8.639 Lolos CPNS Padang, Banyak Formasi Sepi Peminat!


Pj Sekda Padang Yosefriawan. (Foto: Prokopim Padang)


Padang, Editor – Proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Padang pada tahun 2024 menarik perhatian banyak pihak. Dengan jumlah pelamar mencapai 11.885 orang, hanya 8.639 yang berhasil lolos seleksi administrasi. Namun, yang menarik perhatian adalah adanya sejumlah formasi yang justru sepi peminat, meski kesempatan terbuka lebar.

Menurut Penjabat Sekda Kota Padang, Yosefriawan, beberapa formasi yang sangat dibutuhkan masyarakat, seperti dokter spesialis untuk penempatan di RSUD Rasidin, justru tidak diminati sama sekali. Dari 18 formasi dokter spesialis yang ditawarkan, tidak ada satu pun pelamar yang berminat mendaftar.

"Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah ada faktor yang menyebabkan calon pelamar enggan melirik posisi tersebut, atau apakah ini merupakan kesempatan bagi tenaga ahli yang masih jarang?" ungkap Yosefriawan saat diwawancarai.

Tidak hanya formasi dokter spesialis, formasi lain yang sepi peminat antara lain penata kelola pemerintah, dengan hanya satu pelamar dari 11 formasi yang tersedia. Begitu juga dengan pranata komputer terampil, yang meski ada 11 formasi yang dibuka, hanya 10 orang yang tertarik mendaftar.

Salah satu formasi yang cukup mengejutkan adalah polisi pamong praja terampil. Dari 35 formasi yang ditawarkan, hanya 14 pelamar yang bersedia mengisi posisi tersebut. Kondisi ini menimbulkan spekulasi, apakah ada persepsi atau ekspektasi berbeda dari para pelamar terhadap tugas-tugas di lapangan, atau mungkin ada kendala lain seperti kualifikasi yang terlalu spesifik.

Peluang bagi Formasi Khusus

Menariknya, terdapat pula formasi khusus untuk penyandang disabilitas. Formasi arsiparis terampil, pengantar kerja ahli pratama, hingga penata kelola pemerintah khusus disabilitas menunjukkan bahwa pemerintah mencoba menyediakan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat. Langkah ini diapresiasi sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan inklusivitas di sektor pelayanan publik.

Namun, minimnya pelamar pada beberapa formasi bisa jadi mengindikasikan dua hal. Pertama, adanya persepsi negatif atau ketakutan akan tantangan kerja yang terlalu berat. Kedua, bisa juga disebabkan kurangnya promosi atau informasi yang efektif mengenai posisi tersebut.

Transparansi dan Kejujuran Jadi Kunci

Yosefriawan menekankan bahwa seluruh proses seleksi CPNS Pemko Padang dilakukan dengan prinsip transparansi dan kejujuran. Masyarakat dapat memantau hasil seleksi secara langsung, yang memastikan bahwa tidak ada permainan atau manipulasi dalam proses penerimaan.

Dalam penerimaan CPNS tahun ini, Pemko Padang menyediakan 492 formasi yang terdiri dari 428 formasi tenaga teknis dan 64 formasi tenaga kesehatan. Namun, dengan banyaknya formasi yang sepi peminat, Pemko Padang dihadapkan pada tantangan baru, yakni bagaimana menarik minat lebih banyak talenta muda dan tenaga ahli untuk mengisi posisi yang sangat dibutuhkan.

Apakah ini menjadi kesempatan emas bagi mereka yang belum melamar? Atau justru pertanda bahwa ada yang perlu dievaluasi dalam proses rekrutmen CPNS? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang pasti, peluang bagi yang memenuhi syarat masih terbuka lebar.


Penulis: Afridon


.

Posting Komentar

0 Komentar