Fadli Amran Janji Tak Akan Bermain Proyek jika Terpilih sebagai Walikota Padang

 

Bakal calon Walikota Padang periode 2024-2029, Fadli Amran, menegaskan komitmennya untuk tidak terlibat dalam praktik proyek 


Padang, Editor — Bakal calon Walikota Padang periode 2024-2029, Fadli Amran, menegaskan komitmennya untuk tidak terlibat dalam praktik proyek yang mencurigakan atau meminta imbalan dari proyek-proyek yang dikerjakan di wilayah kota Padang. Pernyataan ini disampaikan Fadli saat memaparkan visi dan misinya dalam sebuah pertemuan dengan wartawan yang tergabung dalam Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) di sebuah kafe di Jalan Ahmad Dahlan, siang tadi.


Sebagai putra asli Padang, Fadli mengungkapkan keinginannya untuk menjadi contoh yang baik bagi seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan pemerintahan kota Padang. "Saya tidak akan bermain proyek, tidak akan mengatur tender, dan tidak akan meminta fee dari proyek-proyek yang ada," ujar Fadli dengan tegas.


Dengan semangat muda, Fadli berjanji untuk memulai perubahan dari dirinya sendiri. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada praktik meminta fee seperti yang mungkin masih terjadi di berbagai daerah. "Saya berjanji, tidak akan meminta fee seperti yang mungkin masih terjadi di banyak tempat," katanya.


Terkait praktik proyek tanpa tender atau penunjukan langsung (PL), yang konon kontraktornya harus menyetor 20 persen dari nilai proyek, dan proyek biasa sebesar 2,5 persen, Fadli memastikan hal itu tidak akan terjadi jika ia terpilih. "Saya jamin, hal itu tidak akan terjadi di masa saya," tambahnya.


Fadli juga menyampaikan bahwa kepala dinas dan pimpinan proyek (pimpro) yang tidak bisa berkomitmen untuk bekerja bersih, dipersilakan mundur. "Bagi yang tidak sanggup, lebih baik mundur daripada bekerja bersama saya," katanya.


Selain komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, Fadli juga menjelaskan visi dan misinya yang berfokus pada peningkatan kolaborasi terhadap berbagai potensi yang dimiliki kota Padang. Salah satu visi utamanya adalah membangun "smart city" atau kota pintar, yang mencakup berbagai aspek seperti lingkungan, pemerintahan, kesehatan, perekonomian, mobilitas, dan banyak aspek penting lainnya.


Fadli memaparkan berbagai elemen dari konsep smart city yang akan ia kembangkan di Padang, terinspirasi dari kota-kota besar lainnya di Indonesia. Tidak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya menjaga kearifan lokal, budaya, dan agama dalam proses pembangunan kota.


Pertemuan antara Fadli dan para wartawan berlangsung dengan hangat dan penuh semangat. Berbagai persoalan kota, termasuk isu tawuran massal, turut menjadi bahan diskusi dalam pertemuan tersebut.


** 


Posting Komentar

0 Komentar