Heboh! Korupsi di KONI Sumbar Terendus Kejati

Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Kejati Sumbar) 


Padang, Editor – Usai perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON), Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Kejati Sumbar) kini memusatkan perhatian pada dugaan korupsi yang melibatkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar. Penyidikan ini menjadi sorotan publik, mengingat besarnya dana yang dialokasikan untuk kegiatan olahraga di tingkat provinsi dan nasional.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sumbar, M. Rasyid, mengonfirmasi bahwa proses penyelidikan terkait dugaan korupsi di KONI Sumbar tengah berlangsung. "Benar, ada penyelidikan. Namun, untuk detail kasus dan jumlah pihak yang diperiksa masih dalam proses pengumpulan data dan bahan keterangan (Puldata dan Pulbaket)," ujar Rasyid kepada  Beritaeditorial.com  Padang, Sabtu, 7 September 2024.

Meski demikian, Kejati Sumbar memilih menunggu hingga PON selesai agar tidak mengganggu fokus para atlet dan ofisial yang sedang berkompetisi. “Kami ingin memberikan ruang untuk konsentrasi penuh selama pelaksanaan PON. Setelah itu, baru akan dilakukan langkah-langkah lebih lanjut,” tambahnya.

Proses pengumpulan data menjadi kunci dalam mengungkap apakah benar terdapat indikasi tindak pidana korupsi di tubuh KONI. Namun, Kejati Sumbar enggan berspekulasi sebelum memiliki bukti yang lebih konkret. "Masih terlalu awal untuk menyimpulkan adanya tindak pidana atau tidak. Puldata dan Pulbaket akan menjadi dasar bagi kami untuk melangkah lebih jauh," jelas Rasyid.

Kasus dugaan korupsi di KONI ini tentunya menarik perhatian publik, terutama karena organisasi tersebut memiliki peran strategis dalam pembinaan atlet di Sumatera Barat. Terlebih, setelah PON usai, fokus publik akan semakin tertuju pada kelanjutan penyelidikan yang bisa berimbas pada perubahan dalam manajemen olahraga di daerah tersebut.

Sementara itu, publik masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari Kejati Sumbar terkait hasil investigasi, yang bisa membuka tabir dugaan korupsi di KONI Sumbar. Bagaimana pun, kejadian ini menjadi ujian bagi integritas pengelolaan dana olahraga yang sangat krusial bagi masa depan atlet dan prestasi olahraga di Sumatera Barat.



  ** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar