Pj Wali Kota Padang Andree Algamar menghadiri acara pisah sambut dan pengantar tugas Kalapas Kelas IIA Padang |
Padang,Editor- suasana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang terasa hangat meski sarat dengan haru. Acara pisah sambut Kepala Lapas Kelas IIA Padang berlangsung khidmat, menandai berakhirnya masa kepemimpinan Marten dan dimulainya tugas baru di bawah kendali Junaidi Rison. malam yang penuh makna, Senin, 2 September 2024,
Marten, yang telah memimpin Lapas Kelas IIA Padang selama sepuluh bulan terakhir, dikenang sebagai sosok pemimpin yang progresif. Selama masa jabatannya, ia telah memberikan warna baru dalam pengelolaan Lapas dengan berbagai program yang mengedepankan pembinaan, kerohanian, dan revitalisasi fasilitas. Kini, Marten diamanahkan tanggung jawab baru sebagai Kalapas Kelas IIA Gladakan Nusakambangan, sebuah posisi strategis yang menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap kemampuannya.
Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, dalam sambutannya tak henti-hentinya memberikan apresiasi atas kontribusi Marten. "Sangat banyak hal positif dan kemajuan yang beliau berikan bagi Lapas Kelas IIA Padang, termasuk dukungan sinergi terhadap program Pemko Padang," ujar Andree. Tidak hanya sekadar kata-kata, ucapan ini mencerminkan rasa terima kasih yang mendalam dari Pemko Padang atas kolaborasi yang telah terjalin erat selama masa kepemimpinan Marten.
Namun, seperti halnya roda kehidupan, setiap awal selalu diikuti oleh akhir. Dan setiap akhir, membawa harapan baru. Junaidi Rison, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Tahanan di Kanwil Kemenkumham Jambi, kini mengemban tugas sebagai Kalapas Kelas IIA Padang. Kehadirannya disambut dengan harapan tinggi untuk melanjutkan serta memperluas pencapaian yang telah dirintis oleh Marten.
Andree Algamar dengan antusias menyambut Junaidi Rison, "Semoga Pak Junaidi sukses memimpin Lapas Kelas IIA Padang dengan memberikan pelayanan terbaik bagi penghuni Lapas dan melakukan peningkatan untuk pembangunan Lapas. Pemko Padang siap untuk selalu bersinergi." Ucapan ini bukan sekadar formalitas, melainkan komitmen untuk terus mendukung pengembangan Lapas sebagai institusi pembinaan yang lebih baik.
Dalam momen ini, Marten juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh unsur Forkopimda Kota Padang dan pihak-pihak terkait yang telah mendukungnya selama ini. "Kota Padang selalu di hati saya. Semoga jalinan silaturahmi di antara kita terus terjalin walau saya sudah di tempat yang baru," ucapnya penuh haru.
Junaidi Rison, dalam sambutan perdananya, menunjukkan komitmen yang tak kalah kuat. Ia berjanji akan melanjutkan program-program unggulan yang telah dijalankan oleh Marten, sembari membawa inovasi baru untuk kemajuan Lapas Kelas IIA Padang. "Saya siap melanjutkan program kepramukaan, kerohanian, dan revitalisasi Lapas Kelas IIA yang dilakukan di masa kepemimpinan Pak Marten," tegasnya.
Acara pisah sambut ini dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda Kota Padang dan tokoh-tokoh penting lainnya. Kehadiran mereka bukan sekadar seremonial, melainkan simbol dari komitmen bersama untuk terus bersinergi demi kemajuan Lapas Kelas IIA Padang. Harapan besar tertuju pada kepemimpinan Junaidi Rison untuk membawa Lapas ini menuju masa depan yang lebih cerah, sekaligus menjaga warisan positif yang ditinggalkan oleh Marten.
Dengan perpindahan tongkat estafet ini, Lapas Kelas IIA Padang memasuki babak baru. Perjalanan masih panjang, tetapi dengan kepemimpinan yang baru dan semangat kolaborasi yang kuat, segala tantangan di depan akan dapat diatasi dengan baik.
**Afridon
.
0 Komentar