 |
| Mardison Mahyuddin |
Pariaman, Editor – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin dan Bahrul Anil, terus bergerak aktif di lapangan. Pada Kamis, 17 Oktober 2024, Mardison melakukan kunjungan ke 60 rumah di Pariaman, bertemu langsung dengan warganya dalam rangka silaturahmi dan melihat kondisi mereka dari dekat.
"Kami ingin melihat sendiri bagaimana keadaan masyarakat, apa yang bisa kami perbaiki, dan apa yang menjadi harapan mereka," ujar Mardison di sela kunjungannya ke Masjid Piaman Kota Pariaman. Bagi Mardison, pendekatan ini adalah bagian dari perjuangannya untuk mewujudkan ekonomi yang lebih baik, namun dengan pesan penting: "Tidak boleh rakus."
Visi untuk Pariaman: Religius, Sejahtera, dan Mandiri
Pasangan Mardison dan Bahrul mengusung visi besar untuk Pariaman—menciptakan masyarakat yang religius, sejahtera, dan mandiri. Dalam setiap langkah mereka, visi ini dijadikan fondasi utama, mulai dari meningkatkan kualitas pelayanan publik hingga membangun ekonomi berkelanjutan yang berfokus pada pariwisata, salah satu sektor unggulan daerah ini.
Misi Membangun Ekonomi Berkelanjutan
Salah satu fokus utama mereka adalah memastikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan merata. Mardison menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berbasis potensi lokal, seperti sektor pariwisata yang kaya di Pariaman. Mereka berkomitmen untuk mendorong daya saing ekonomi Pariaman dengan pertumbuhan yang membawa dampak nyata pada kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan harian Mardison ke puluhan rumah ini menunjukkan keseriusannya dalam menyerap aspirasi langsung dari warga. "Kami ingin setiap langkah pembangunan yang kami tempuh benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan dilakukan dengan tulus tanpa ambisi berlebihan," tutupnya.
Silaturahmi sebagai Jalan Perjuangan
Dengan semangat silaturahmi, Mardison dan Bahrul percaya bahwa perjuangan mereka untuk Pariaman tak hanya soal meraih kemenangan dalam Pilkada, melainkan menciptakan perubahan nyata yang dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Silaturahmi ini juga menjadi simbol hubungan dekat mereka dengan warga—sebuah interaksi yang tidak hanya terjadi di panggung politik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Keduanya menegaskan, perjuangan untuk kesejahteraan masyarakat adalah misi utama yang tulus, dan akan dijalankan tanpa keserakahan, mengedepankan kepentingan bersama demi Pariaman yang lebih baik
**Afridon
0 Komentar