" Aris Prima Gunawan Kaget Dicantumkan dalam Tim Kampanye: Padang Ekspres Bertindak"

 

Koran Harian Padang Ekspres secara resmi membantah keterlibatan salah satu wartawannya, Aris Prima Gunawan

Padang Pariaman  Editor- Kontroversi mengemuka ketika Koran Harian Padang Ekspres secara resmi membantah keterlibatan salah satu wartawannya, Aris Prima Gunawan, dalam tim kampanye pasangan calon bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dan Yosdianto. Pernyataan ini disampaikan oleh Pimpinan Redaksi, Rommi Delfiano, melalui surat klarifikasi resmi.

Dalam surat No 062/PadekS_Red/2024 yang diterbitkan oleh PT Padang Intermedia Pers, Rommi menjelaskan bahwa mereka telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Aris Prima Gunawan, yang terdaftar dalam struktur tim kampanye sebagai bagian dari logistik dan transportasi. Namun, Rommi menegaskan bahwa nama tersebut tidak merujuk pada wartawan Padang Ekspres, melainkan ada kesalahan dalam penulisan alamat dan jabatan.

“Agar data tersebut dihapus dari SK Tim Kampanye Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Padang Pariaman,” ungkap Rommi dalam surat sanggahannya yang juga disampaikan kepada KPU dan Bawaslu. Ia menekankan bahwa keterlibatan Aris Prima Gunawan dalam tim kampanye adalah kesalahan yang tidak dapat diterima, mengingat statusnya sebagai wartawan.

Dalam wawancara, Aris Prima Gunawan terlihat terkejut dan merasa tidak pernah menerima informasi mengenai namanya yang dicantumkan dalam daftar SK tim kampanye. “Saya sangat kaget dan tidak tahu-menahu tentang hal ini. Saya tidak pernah dihubungi atau diberitahu tentang keikutsertaan saya dalam tim kampanye,” ujarnya.

Kepala KPU Padang Pariaman, Zainal Abidin, dan Sekretaris Bawaslu Padang Pariaman, Baihaqi Nila Ulfiani, mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima surat bantahan dari wartawan yang tercantum dalam SK tersebut, termasuk Aris dan juga Eva Nurza dari Pos Metro Padang.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya klarifikasi dalam dunia jurnalisme, terutama di tengah suasana politik yang penuh tantangan. Ketika nama seorang wartawan muncul dalam konteks kampanye, hal itu dapat menciptakan persepsi publik yang salah mengenai independensi media. Koran Harian Padang Ekspres menunjukkan komitmennya untuk menjaga etika jurnalistik dengan mengambil langkah tegas terhadap situasi ini.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan semua pihak dapat lebih berhati-hati dalam penggunaan nama dan jabatan, serta menjaga integritas dalam setiap langkah yang diambil, khususnya dalam dunia politik yang kerap kali penuh dengan dinamika


** tim


Posting Komentar

0 Komentar