Jumat, 25 Oktober 2024, menjadi momen berharga bagi dua bersaudara, Afridon (50) dan Asrial (52), putra dari Haji Alimar Sultan Marajo |
Padang,Editor- "Persaudaraan, Sepak Bola, dan Kenangan di Kota Padang"
Jumat, 25 Oktober 2024, menjadi momen berharga bagi dua bersaudara, Afridon (50) dan Asrial (52), putra dari Haji Alimar Sultan Marajo. Mereka kembali berkumpul dalam suasana kekeluargaan di sebuah makan malam sederhana di samping kantor Bulog, Jalan Thamrin, Kota Padang. Kisah pertemuan ini berawal dari sebuah janji yang mereka buat di Muaro Padang, Jumat pagi, pukul 10.00 WIB, untuk menemui pembina klain Ibu Kusnul, dalam kunjungan bulanan.
Hari itu, mereka juga menjalankan beberapa agenda penting, termasuk menemui PPTK Rolli di Sijunjung dan PPTK Pak James di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dalam perjalanan, keduanya menikmati makan siang di Warung Ante, Taman Siswa, Padang, yang dikenal dengan hidangan khas minangnya yang lezat. Menjelang sore, Afridon dan Asrial melanjutkan perjalanan menuju GOR Haji Agus Salim, tempat mereka menikmati pertandingan sepak bola Semen Padang melawan Dewa United, ditemani oleh beberapa jurnalis online seperti Andrizal, Mon, Piter Dani, Nal Koto, David Pelor, Jeje, Dani Laksus, dan rekan lainnya.
Suasana makan malam bersama terasa penuh kehangatan. Hidangan khas Padang, seperti sambal ikan sapek, bada, tahu, tempe, dan jengkol, menggugah selera. Ditemani gulai cubadak, dadak rendang, dan kuah gulai ikan yang kaya rempah, pertemuan ini terasa semakin akrab. Makanan yang disiapkan oleh Janda Ica, seorang juru masak yang selalu tampil anggun dengan baju hitamnya, memberikan cita rasa khas dalam hidangan mereka. Janda Ica, dengan senyuman ramahnya, selalu siap menambahkan air hangat untuk menambah kenyamanan malam itu.
Di tengah suasana tersebut, percakapan hangat tentang masa lalu keluarga menjadi topik yang menghidupkan kenangan indah di antara mereka. Momen ini menjadi bukti bahwa nilai persaudaraan tak hanya soal waktu dan jarak, tetapi juga tentang bagaimana keluarga tetap menjadi tempat kembali di tengah hiruk-pikuk kehidupan.
**Afridon
0 Komentar