Calon Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman Bahas Strategi Meningkatkan Pendapatan Daerah dan UMKM

Padang Pariaman ,Editor- komisi Pemilian Umum KPU Kabupaten Padang Pariaman di bawah kepemimpinan Ketua Zainal Abidin  mengadakan acara debat kandidat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Pemilihan kabupaten padang Pariaman  Para kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman, termasuk Rahmad Soleh, Yosdianto, Jonh Kenady Aziz, dan Suhatri Bur, menyampaikan pandangan mereka terkait strategi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Padang Pariaman.

Rahmad Soleh, calon Bupati Padang Pariaman, menegaskan komitmennya untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan sektor pertanian, sehingga hasil panen padi yang meningkat dapat didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. "Kami siap mendukung pemerintah dalam meningkatkan produksi padi, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu," ujarnya.

Yosdianto, calon Wakil Bupati, menyoroti perlunya mengembangkan UMKM sebagai langkah untuk meningkatkan PAD. "Jika ingin meningkatkan PAD, kita perlu mendorong wirausaha, baik mikro, menengah, maupun besar. Namun, untuk Padang Pariaman, fokusnya lebih kepada UMKM dan wirausaha menengah," kata Yosdianto. Ia menambahkan bahwa luas wilayah Padang Pariaman sebesar 1.343 km² dengan APBD 1,5 triliun membutuhkan inovasi khusus agar wirausaha lokal bisa berkembang secara optimal.

Calon Bupati Jonh Kenady Aziz menambahkan bahwa pengembangan pendapatan daerah harus adil dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. "Salah satu sumber pendapatan yang perlu dikelola dengan baik adalah distribusi hasil daerah untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan," tuturnya.

Suhatri Bur, calon Bupati lainnya, menekankan pentingnya kolaborasi dengan Bank Nagari melalui program “Marandang” yang bertujuan untuk memberantas praktik rentenir di Ranah Minang. "Kami telah bekerja sama dengan Bank Nagari, memberikan modal UMKM sebesar 10 juta rupiah tanpa agunan. Retribusi bagi UMKM memang penting, tetapi harus diberlakukan secara proporsional," jelas Suhatri.

Rahmad Soleh juga menegaskan perlunya pemerintah daerah mendukung UMKM agar naik kelas dan berkembang hingga ke pasar internasional. "Dengan dukungan pemerintah, kami berharap UMKM di Padang Pariaman dapat berkembang dari skala kecil menjadi menengah, dan dari menengah menuju besar," tutupnya.

Beragam gagasan ini diharapkan dapat mendorong PAD Padang Pariaman serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor UMKM.

**Afridon

.