Chekdam Selesai, Banjir Tetap Terjang Pasar Sungai Limau


Hujan deras yang mengguyur wilayah Korong Sungai Limau, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau


 Padang Pariaman Editor – Hujan deras yang mengguyur wilayah Korong Sungai Limau, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, sejak Sabtu 16 November 2924 sore hingga malam dinihari, kembali menjadi ujian berat bagi warga dan pedagang di Pasar Sungai Limau. Kali ini, luapan Sungai Kuranji Hilir merendam ratusan toko, puluhan kios, hingga fasilitas umum.

Air yang mencapai ketinggian hingga 50 cm—setinggi lutut orang dewasa—menggenangi area pasar yang berjarak sekitar 500 meter dari sungai. Genangan ini juga meninggalkan lumpur tebal, memaksa para pedagang bekerja ekstra memindahkan barang dagangan ke tempat yang lebih tinggi demi menyelamatkan aset mereka.

Chekdam yang Belum Optimal

Chekdam atau tanggul penahan arus yang dibangun pemerintah daerah sejatinya diharapkan mampu mengatasi masalah banjir. Namun, nyatanya curah hujan tinggi kali ini tetap membawa bencana. Amril (60), salah satu pemilik toko di pasar tersebut, menyebutkan bahwa banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang berlangsung sejak sore hingga dinihari.

"Kalau hujan terus berlanjut, kemungkinan pasar ini akan kembali terendam," ujar Amril yang terus memantau surutnya genangan air.

Hal serupa diungkapkan Azrial, pedagang lainnya. Menurutnya, banjir kali ini adalah yang terparah sejak pembangunan Chekdam selesai. Ia mendesak pemerintah untuk menemukan solusi lebih komprehensif agar pedagang tidak selalu dilanda keresahan.

"Chekdam sudah selesai, tapi ternyata masih ada yang perlu diperbaiki agar banjir seperti ini tidak terulang," ujarnya.

Seruan untuk Penanganan Serius

Wali Korong Sungai Limau, Muhammad Ikhlas, turut menyuarakan harapannya agar pemerintah lebih serius menangani persoalan banjir. Menurutnya, penyelesaian proyek Chekdam belum mencapai tingkat optimal.

"Kami berharap pemerintah tidak setengah hati dalam menangani masalah ini, apalagi banjir sudah menjadi ancaman rutin bagi warga," tegasnya.

Harapan di Tengah Genangan

Malam itu, para pedagang di Pasar Sungai Limau terlihat berjaga-jaga dengan penuh kewaspadaan, mengantisipasi kemungkinan banjir susulan. Sambil menyelamatkan barang dagangan, mereka memendam harapan agar musibah seperti ini tak terus berulang.

Banjir bukan hanya merugikan dari segi ekonomi tetapi juga menggambarkan betapa perlunya kolaborasi pemerintah dan masyarakat untuk menemukan solusi yang benar-benar efektif. Warga Sungai Limau kini menantikan langkah nyata untuk memastikan daerah mereka terbebas dari ancaman banjir di masa mendatang


**Suger/ Afridon


Posting Komentar

0 Komentar