Wartawan Parlemen |
Padang,Editor - Debat kandidat pasangan calon (paslon) untuk pemilihan bupati yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Zainal Abidin di Studio PadangTV, Sabtu malam, menghadirkan kejutan yang tak terduga. Beberapa tamu undangan, termasuk wakil ketua parlemen, Yusrizal, mengungkapkan kekecewaan mereka terkait fasilitas dan akses saat acara berlangsung. Sabtu 9 November 2024
Yusrizal merasa kecewa karena tidak diperkenankan menyaksikan debat di lantai dua studio. "Kami hanya diperbolehkan menonton dari lantai satu, yang cukup mengganggu konsentrasi kami. Para tamu dan pendamping sering kali harus keluar-masuk untuk ke kamar mandi," ujar Yusrizal, menilai situasi tersebut mengurangi kenyamanan para tamu dalam menyimak jalannya debat.
Tidak hanya Yusrizal, kekecewaan serupa juga disampaikan oleh Yenni Laura, Ketua Wartawan Parlemen Kabupaten Padang Pariaman. Yenni mengeluhkan sulitnya akses bagi rekan-rekan media untuk mendapatkan foto atau dokumentasi yang memadai. “Kami dibatasi hanya sampai di bawah, dan tidak diizinkan naik untuk mengambil gambar dari sudut yang lebih baik,” keluh Yenni, menyayangkan keterbatasan akses bagi wartawan.
Rencana awal untuk menggelar konferensi pers di lantai satu juga sempat berubah mendadak ke lantai dua. Namun, lampu penerangan di lokasi tersebut dinilai belum memadai, sehingga panitia harus menyiapkan lampu sorot tambahan. "Seolah panitia belum sepenuhnya siap untuk menggelar konferensi pers dengan kondisi tersebut," tambah Yenni, menegaskan bahwa pihaknya berharap panitia lebih memperhatikan aspek kenyamanan dan akses bagi tamu serta awak media di acara berikutnya.
Kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini menjadi perhatian bagi KPU Daerah Kabupaten Zainal Abidin untuk memastikan kelancaran acara debat dan kenyamanan para tamu serta media ke depannya
** Afridon.
0 Komentar