Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari |
Solok Selatan, Editor– Kejadian mengejutkan terjadi di Polres Solok Selatan, Jumat 22 November 2022 dini hari. Kabagops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, diduga menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, hingga korban mengalami luka tembak serius di bagian kepala. Peristiwa ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Kronologi Kejadian
Insiden bermula ketika Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang galian C ilegal. Saat proses pemeriksaan berlangsung di ruang Sat Reskrim, terdengar suara tembakan dari luar. Saat diperiksa, Kasat Reskrim ditemukan tergeletak dengan dua luka tembak, masing-masing di pelipis kanan dan pipi kanan.
Saksi di lokasi menyebutkan bahwa pelaku, Kabagops AKP Dadang Iskandar, terlihat meninggalkan tempat kejadian dengan mobil dinas Isuzu Dmax berplat 3-46 setelah insiden terjadi. Pelaku diduga menggunakan senjata api pendek jenis pistol HS bernomor seri 260139 untuk menembak korban.
Motif Diduga Karena Ketegangan
Berdasarkan informasi awal, Kabagops diduga tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim terhadap pelaku tambang galian C. Hal ini menjadi pemicu ketegangan yang berujung pada aksi penembakan tersebut.
Barang Bukti
Dalam penyelidikan awal, ditemukan barang bukti berupa:
1 unit mobil Toyota Rush hitam dengan nopol B 1215 QH.
9 selongsong peluru kaliber 9 mm di dua lokasi, yakni di ruang identifikasi Sat Reskrim dan rumah dinas Kapolres.
Langkah Penanganan
Polres Solok Selatan segera mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Kota Padang untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, petugas telah mengamankan lokasi kejadian dan melakukan pencarian intensif terhadap pelaku yang saat ini dalam pelarian.
Upaya dan Tindak Lanjut
Kapolres Solok Selatan memastikan langkah-langkah berikut:
Pengamanan TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.
Pelacakan keberadaan pelaku yang sedang dalam pengejaran.
Melakukan koordinasi dengan Polda Sumbar untuk proses hukum lebih lanjut.
Tanggapan Polda Sumbar
Kapolda Sumbar menyatakan keprihatinannya terhadap insiden ini dan memerintahkan tim khusus untuk menyelidiki kasus ini secara mendalam. "Kami tidak akan mentolerir pelanggaran hukum, terlebih oleh aparat penegak hukum sendiri," tegasnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Polri dalam menjaga profesionalisme dan integritas di tengah tugas berat mereka. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak
**tim
0 Komentar