Pekerjaan Drainase di Pariaman Molor, PPK Beri Alasan


Proyek pembangunan jalan dan drainase di Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, yang dilaksanakan oleh CV. Bumi Sumber Rezeki


Pariaman, Editor – Proyek pembangunan jalan dan drainase di Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, yang dilaksanakan oleh CV. Bumi Sumber Rezeki, menghadapi tantangan besar. Proyek bernilai Rp 2,5 miliar lebih yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) ini seharusnya selesai pada 14 November 2024. Namun, hingga 21 November, pekerjaan tersebut masih berlangsung.


pekerjaan drainase dan jalan.

Dalam proyek yang termasuk dalam kegiatan Urusan Penyelenggaraan Prasarana Sarana Utilitas (PSU) Perumahan ini, pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Deki Asar, mengungkapkan kendala utama di lapangan yang menyebabkan keterlambatan.

Kendala Teknis di Lokasi Proyek

Menurut Deki, salah satu hambatan utama adalah keterbatasan akses bahan bangunan ke lokasi kerja. Di kawasan perumahan yang juga sedang dibangun, aktivitas proyek seperti pembangunan rumah dan sanitasi memengaruhi pekerjaan drainase dan jalan.

“Ketika pekerjaan jalan dilakukan, bahan bangunan untuk pekerjaan rumah di bagian belakang terganggu. Begitu juga saat drainase dikerjakan, pekerjaan sanitasi di lokasi tersebut menjadi kendala. Hal ini menyebabkan waktu pelaksanaan tidak maksimal,” jelas Deki.

Tambahan Waktu dan Target Penyelesaian

Untuk mengatasi keterlambatan tersebut, pihak DPRKPLH memberikan tambahan waktu selama 14 hari kepada CV. Bumi Sumber Rezeki, mulai dari 14 November 2024. Hingga saat ini, bobot pekerjaan telah mencapai lebih dari 90%, meningkat dari sekitar 72% pada awal November.

Deki juga menegaskan bahwa penambahan waktu ini diberikan tanpa sanksi denda karena kendala yang terjadi bukan sepenuhnya kesalahan pihak rekanan. Ia berharap dengan waktu tambahan, proyek ini dapat segera rampung dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

“Kami optimistis rekanan dapat memanfaatkan waktu tambahan dengan baik dan menyelesaikan pekerjaan sesuai target,” tambahnya.

Harapan untuk Keberlanjutan Proyek

Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kota Pariaman untuk meningkatkan infrastruktur kawasan perumahan. Meski sempat terhambat, penyelesaian proyek diharapkan dapat segera terlaksana agar masyarakat sekitar dapat menikmati hasilnya.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pelaksanaan proyek serupa, terutama dalam hal perencanaan teknis yang lebih matang agar kendala seperti ini dapat diminimalisir di masa depan


**tim


Posting Komentar

0 Komentar