Profil dan Sosok: AKP Dadang Iskandar, S.H. – Polisi Berprestasi yang Terjerat Kontroversi


AKP  Dadang Iskandar, S.H. 57 Tahun

Solok Selatan ,Editor– Nama Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dadang Iskandar, S.H., kerap terdengar sebagai sosok yang berprestasi di jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Namun, belakangan ini, namanya menjadi sorotan karena sebuah insiden tragis yang mencoreng karier cemerlangnya.

Perjalanan Karier yang Cemerlang

AKP Dadang Iskandar memulai perjalanan di Korps Bhayangkara dengan catatan yang cukup gemilang. Ia pernah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) di bawah naungan Polda Sumatera Barat. Selama menjabat, Dadang dikenal sebagai perwira berdedikasi tinggi yang sukses memimpin berbagai operasi besar terkait pemberantasan narkoba.

Pada 2021, ia dipercaya sebagai Kasatresnarkoba, di mana perannya cukup signifikan dalam mengungkap jaringan narkotika di wilayahnya. Kariernya terus menanjak hingga akhirnya menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan, posisi yang menuntut kepemimpinan dalam merancang dan mengawasi operasional kepolisian, termasuk pengamanan markas dan kegiatan masyarakat.

Tugas Strategis Sebagai Kabag Ops

Sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang memiliki tanggung jawab besar. Ia berperan dalam merencanakan operasi kepolisian, mengamankan berbagai kegiatan publik, serta memastikan pengendalian markas berjalan lancar. Dalam kesehariannya, Dadang juga aktif melatih dan mempersiapkan personel dalam menghadapi situasi pra-operasi yang memerlukan kesiapan tinggi.

Kontroversi: Peristiwa Polisi Tembak Polisi

Namun, perjalanan karier yang membanggakan itu berubah drastis pada Jumat, 22 November 2024. Peristiwa mengejutkan terjadi di Mapolres Solok Selatan, di mana AKP Dadang Iskandar diduga menembak rekannya, AKP Ulil Ryanto Anshari, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim).

Insiden tersebut terjadi sekitar tengah malam, mengakibatkan AKP Ulil meninggal dunia akibat luka tembak di wajah. Setelah kejadian itu, AKP Dadang menyerahkan diri kepada pihak berwenang, membuat publik terhenyak dan mempertanyakan motif di balik tindakan tersebut.

Sisi Lain Sosok AKP Dadang

Di luar kontroversi yang menyelimuti namanya, AKP Dadang dikenal sebagai pribadi yang tegas dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya. Rekan-rekannya mengakui bahwa ia memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, meski insiden ini telah mengaburkan citra positif yang selama ini melekat pada dirinya.

Dampak dan Harapan

Peristiwa ini tidak hanya mencoreng institusi Polri, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan stres dan konflik di lingkungan kerja, terutama di institusi yang sarat tekanan seperti kepolisian.

Kasus ini kini menjadi perhatian serius, baik oleh Polri maupun publik. Harapan besar tertuju pada proses hukum yang adil dan transparan untuk memberikan kejelasan atas insiden tragis ini. Sementara itu, karier cemerlang AKP Dadang Iskandar yang pernah menjadi kebanggaan kini harus menghadapi titik terendah dalam perjalanan hidupnya


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar