Proyek rehabilitasi infrastruktur air baku di Kota Padang senilai Rp4,571 miliar, berlokasi di Imtek Palukahan, Hulu Sungai Batang Air Dingin, Kecamatan Koto Tangah kota Padang Sumatera Barat |
Padang ,Editor – Proyek rehabilitasi infrastruktur air baku di Kota Padang senilai Rp4,571 miliar, berlokasi di Imtek Palukahan, Hulu Sungai Batang Air Dingin, Kecamatan Koto Tangah kota Padang Sumatera Barat sedang menjadi sorotan. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Rangkayo Basa ini bertujuan memperlancar aliran air ke intake melalui pembangunan bendungan. Namun, kualitas pengerjaan yang tampak di lapangan menuai pertanyaan dari berbagai pihak. Sabtu 26 Oktober 2024 pukul 17.10 Wib.
Di area proyek, terlihat aktivitas intensif dari dua ekskavator yang sibuk mengangkat bebatuan besar di aliran sungai. Sebuah truk pengaduk semen juga disiagakan untuk mencampur adonan semen guna pengecoran di bendungan. Namun, material yang digunakan, seperti semen bermerek "Merdeka" dan bebatuan yang dibalut kawat besi, menimbulkan keraguan di kalangan pengamat.
Indikasi pelanggaran prosedur dan regulasi mulai mencuat seiring laporan penggunaan material yang tidak sesuai dengan standar mutu. Terdapat pula pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, yang menjamin hak masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait proyek publik. Sebuah spanduk dipasang di pintu masuk proyek, menyatakan larangan pengambilan foto atau dokumentasi tanpa izin dari pengawas, seolah ingin menutup rapat akses informasi.
Saat tim media berupaya mengonfirmasi terkait hal ini, Anggi, pimpinan proyek, belum memberikan tanggapan resmi. Ketidakterbukaan pihak proyek dan munculnya berbagai indikasi pelanggaran regulasi memicu pertanyaan tentang transparansi dan kualitas proyek yang dijalankan.
Warga dan pengamat berharap pihak terkait segera menindaklanjuti temuan ini. Dengan nilai anggaran yang signifikan, proyek ini semestinya mampu menghadirkan infrastruktur berkualitas untuk masyarakat Kota Padang. Apakah proyek ini akan berujung pada perbaikan atau justru menjadi masalah? Waktu yang akan menjawab
.
** Afridon
0 Komentar