Proyek PU PariamanTantangan Berat Progres Tetap Stabil


pembangunan jaringan air minum dan sanitasi di Desa Pauh, yang kini telah mencapai progres masing-masing 75% dan 72%.


Pariaman,Editor – Progres proyek di bawah Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPR) Kota Pariaman tetap berjalan sesuai jadwal meski menghadapi tantangan pekerjaan lain di lokasi yang sama. Salah satu proyek yang dimaksud adalah pembangunan jaringan air minum dan sanitasi di Desa Pauh, yang kini telah mencapai progres masing-masing 75% dan 72%.

Sebaliknya, proyek jalan dan drainase yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kota Pariaman di lokasi yang sama tidak dapat diselesaikan sepenuhnya dalam masa kontrak oleh pihak kontraktor.

Hambatan dan Solusi di Lapangan

Menurut Irenne Detrina, PPTK proyek Dinas PUPR Kota Pariaman, hambatan utama muncul dari pekerjaan drainase yang berlangsung bersamaan dengan pemasangan jaringan distribusi air minum. "Ada saat di mana pekerjaan kami harus berhenti karena alat berat dari proyek drainase merusak jaringan air minum yang sudah terpasang," ungkapnya, Selasa 26 November 2024

Untuk mengatasi kendala ini, pihak kontraktor menyesuaikan waktu kerja, bahkan melaksanakan sebagian pekerjaan seperti pemasangan tangki septik di malam hari. "Beruntung, pengadaan barang seperti tangki septik senilai Rp379 juta sudah berada di lokasi, sehingga pekerjaan tetap bisa dilanjutkan," imbuh Irenne.

Optimisme Dinas PUPR

Irenne menegaskan bahwa pekerjaan tetap sesuai jadwal dan diawasi oleh tim monitoring dan evaluasi (monev) Kota Pariaman. "Secara tim schedule, tidak ada keterlambatan, sehingga pihak monev pun tidak merasa perlu mendesak kami," ujarnya optimis.

Rita Oktafianti, ST., MT., Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Pariaman, menambahkan bahwa proyek ini adalah bagian dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) terintegrasi yang bertujuan mengurangi kawasan kumuh. Di lokasi ini, pemerintah juga membangun 51 unit rumah dan jalan lingkungan

Pesan untuk Masyarakat dan Rekanan

Rita mengimbau masyarakat untuk menjaga infrastruktur yang telah dibangun pemerintah. "Dengan adanya proyek ini, kawasan kumuh di Kota Pariaman akan berkurang. Kami berharap masyarakat ikut menjaga aset-aset tersebut," katanya.

Selain itu, Rita juga mengingatkan para kontraktor untuk bekerja sesuai spesifikasi, tepat waktu, dan menjaga kualitas. "Mutu pekerjaan harus dapat dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Dengan koordinasi yang baik dan optimisme para pihak, proyek-proyek ini diharapkan selesai tepat waktu, memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kota Pariaman


** tim


.

Posting Komentar

0 Komentar