Rumah Sakit Sadikin, ikon kesehatan Kota Pariaman |
Pariaman, Editor – Rumah Sakit Sadikin, ikon kesehatan Kota Pariaman, kembali menjadi sorotan dengan kunjungan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Arisandi. Dalam kunjungannya, ia memantau langsung pembangunan Gedung OKA (Ruang Operasi) dan Gedung KRIS (Kamar Ruang Inap Standar) yang digadang-gadang akan meningkatkan mutu layanan kesehatan di daerah tersebut.
Meski pembangunan berjalan cukup baik, Rio mengakui adanya keterlambatan. “Masih dalam pengawasan kami, semoga tahun ini selesai,” ujarnya optimis. Namun, pernyataan ini juga menimbulkan tanda tanya: apa penyebab keterlambatan pada proyek vital ini
Fokus pada Gedung OKA dan KRIS
Gedung OKA dirancang untuk meningkatkan layanan operasi yang sebelumnya terbatas pada operasi ringan. Dalam kunjungan tersebut, terlihat para pekerja sibuk menyelesaikan pemasangan peralatan medis. Meski hampir rampung, pertanyaan muncul mengenai kesiapan operasional gedung tersebut.
Sementara itu, Gedung KRIS diharapkan memenuhi standar baru BPJS, mengakomodasi kebutuhan pasien dengan ruang inap berstandar tinggi. Namun, sebagian pihak mempertanyakan apakah fasilitas lain di RS Sadikin sudah siap mendukung peningkatan ini secara komprehensif.
Ruang Serbaguna Terbengkalai
Salah satu kritik utama tertuju pada ruang serbaguna yang mangkrak di bagian depan rumah sakit. Rio berharap proyek ini bisa dilanjutkan tahun depan, bergantung pada pendanaan pemerintah. Namun, banyak yang bertanya, mengapa ruang ini belum menjadi prioritas sebelumnya?
Roy, salah satu kontraktor proyek, menegaskan pembangunan Gedung OKA dan KRIS sudah mendekati tahap akhir. “Hampir 100%, tinggal menyelesaikan detail kecil,” ujarnya. Meski demikian, ia mengakui masih ada pekerjaan yang perlu dimaksimalkan untuk memastikan fungsi gedung sesuai harapan.
Tantangan Menuju Pelayanan Unggul
Kunjungan ini menjadi pengingat bahwa pembangunan fisik hanyalah satu aspek dari layanan kesehatan yang ideal. Pengawasan terhadap kualitas pengerjaan, peningkatan kompetensi tenaga medis, hingga perencanaan alokasi dana harus menjadi perhatian serius.
“Meningkatkan kualitas pelayanan adalah kunci,” kata Rio. Kini, tantangan bagi semua pihak adalah memastikan bahwa fasilitas baru ini benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Bukan sekadar cukup, tetapi unggul dan terpercaya.
Masyarakat Pariaman berharap, RS Sadikin tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga representasi nyata dari layanan kesehatan yang mampu menjawab kebutuhan zaman.
** Afridon
0 Komentar