Tokoh Masyarakat Padang Pariaman Bersatu Lawan Kriminalitas




Padang Pariaman Editor – Komisi Pemilihan Umum KPU Kabupaten Padang Pariaman di bawah kepemimpinan Ketua Zainal Abidin  mengadakan acara debat kandidat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024

Bakal calon Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, menekankan pentingnya generasi muda untuk ikut menjaga stabilitas sosial di era digital dan tidak terpancing oleh isu-isu negatif yang beredar di media sosial. Dalam pernyataannya, Suhatri Bur  menyampaikan bahwa program pembangunan yang diusung adalah bagian dari program nasional yang harus dijaga bersama, bukan hanya menjadi tanggung jawab daerah.

"Jangan sampai kita memancing-mancing hal yang bisa merusak keharmonisan. Langkah konkret harus diambil untuk mengatasi hal ini karena ini adalah bagian dari program nasional," ujar Suhatri dalam sebuah acara diskusi terbuka.

Jonh Kenedy Aziz: Pentingnya Peran Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat

Sementara itu, Jonh Kenedy Aziz menegaskan bahwa pendekatan kolaboratif dengan melibatkan ulama, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen di masyarakat akan menjadi kunci dalam membangun nagari yang beradab dan sejahtera.

"Kita tidak bisa membangun nagari ini dengan tangan besi. Perlu melibatkan seluruh pemangku kepentingan agar setiap masukan dari bawah dapat terserap. Kolaborasi antara pemerintah, alim ulama, dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan," jelas Jonh.

Ia menambahkan bahwa kebijakan dan arah pembangunan harus responsif terhadap berbagai masukan untuk mencegah masalah sosial dan kriminalitas di tengah masyarakat.

Rahmad Sholeh: Pentingnya Kepemimpinan yang Memberi Teladan

Menambahkan pernyataan tersebut, Rahmad Sholeh, salah satu tokoh masyarakat, menyatakan bahwa pemimpin di tingkat daerah harus menjadi teladan bagi masyarakat. Kepemimpinan yang baik, menurutnya, akan menjadi contoh nyata dalam mengatasi permasalahan sosial.

"Dari diri kita sendiri, kita harus memberi suri tauladan. Pemimpin yang serius dan bertanggung jawab akan mampu menanggulangi masalah yang ada," kata Rahmad.

Suhatri Bur: Ketahanan Sosial dan Budaya Berdasarkan Nilai Adat dan Kolaborasi

Dalam menutup diskusi, Suhatri Bur kembali menekankan visinya untuk mewujudkan ketahanan sosial dan budaya di Padang Pariaman. "Saya akan terus berkolaborasi dengan ulama, niniak mamak, serta Bundo Kanduang untuk mengatasi persoalan yang ada. Rantau dan daerah harus bersatu demi menyelesaikan persoalan sosial yang ada," pungkasnya.

Kehadiran Suhatri Bur, Jonh Kenedy Aziz, dan tokoh-tokoh lainnya dalam diskusi ini menjadi simbol pentingnya kerja sama antara berbagai elemen masyarakat untuk membangun Padang Pariaman yang harmonis dan kuat.


** Afridon.


Posting Komentar

0 Komentar