Nama Mama Meri mungkin tidak asing di kalangan pencari pasangan. Dengan profesi sebagai biro jodoh |
Padang,Editor – Nama Mama Meri mungkin tidak asing di kalangan pencari pasangan. Dengan profesi sebagai biro jodoh, ia dikenal selalu memiliki cara unik untuk mempertemukan dua insan yang tengah mencari belahan jiwa. Kali ini, cerita menarik hadir dari rumah Mama Meri, yang ditemani oleh Linda, sahabat setianya.Minggu 8 Desember 2024
Sore itu, Tasya (26 tahun) dan Bunga (24 tahun) datang menemui Mama Meri. Keduanya mengaku siap dijodohkan. Tasya, yang membawa adiknya Putra dan keponakannya yang masih balita perempuan, Si Cantik, tampak penuh harapan. "Tasya masih gadis perawan," ujar Mama Meri dengan yakin.
Salah satu pria yang masuk dalam daftar jodoh Mama Meri adalah Rinaldi (49 tahun). Dalam pertemuan ini, terjadi pertukaran nomor kontak antara Tasya dan Rinaldi. Proses ini menjadi langkah awal dalam membangun komunikasi yang lebih intens.
Mama Meri mengungkapkan bahwa ada syarat kecil bagi para kliennya. "Untuk awal, saya meminta pulsa Rp50 ribu sebagai uang pengantar," katanya sambil tertawa ringan. Uang itu, katanya, juga digunakan untuk membeli kue bagi Si Cantik dan mempererat suasana pertemuan.
Meski sederhana, usaha Mama Meri ini menjadi penyambung harapan bagi banyak orang. Dengan pendekatannya yang personal, ia berkomitmen membantu mereka yang serius mencari pasangan hidup. "Tasya dan Bunga adalah wanita-wanita siap untuk dijodohkan," tegas Mama Meri di akhir wawancara.
Sore itu, meski hujan rintik turun di luar, rumah Mama Meri tetap ramai dengan cerita-cerita penuh harapan. Siapa tahu, dari sini lahir kisah cinta baru yang abadi
**
0 Komentar