Rumah makan legendaris Lamun Ombak kembali menjadi pusat perhatian para pecinta kuliner Minang |
Padang Pariaman, Editor – Rumah makan legendaris Lamun Ombak kembali menjadi pusat perhatian para pecinta kuliner Minang. Kali ini, suasana restoran yang terletak di Pasar Usang, Padang Pariaman, semakin meriah dengan kunjungan sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Kadis Kominfo Padang Panjang Ampera Salim dan tim pemenang Bupati terpilih Padang Pariaman, Jhon Kenedy Azis. Wali Veri Minggu 15 Desember 2024
Dalam kesempatan tersebut, rombongan Abdul Saril dari TVRI bersama beberapa jurnalis seperti Afridon dari Beritaeditorial.com turut menikmati sajian khas rumah makan ini. "Rasanya luar biasa. Menu seperti dendeng dan ikan bakar memang selalu menjadi favorit," ujar Abdu Saril.
Menu yang dipesan kali ini meliputi nasi bungkus samba dedeng, sambal lado merah hingga ikan bakar. Dengan harga tiga bungkus nasi sebesar Rp79 ribu, kelezatan sajian Lamun Ombak tetap dianggap sepadan.
perbincangan hangat terjadi di antara para pejabat.Amprea Salim ,dan Wali Veri menyempatkan waktu untuk menyapa pengunjung lain sambil memuji kualitas masakan. "Lamun Ombak memang punya cita rasa yang tak pernah berubah. Tempat ini seperti rumah bagi penggemar masakan Minang," ujarnya.
Kelezatan yang Melekat di Hati
Lamun Ombak memang dikenal sebagai ikon kuliner Padang dengan aneka menu andalannya. Sambal lado merah yang pedas segar, rendang dengan bumbu kaya rempah, hingga ayam pop yang lembut selalu menjadi pilihan utama.
Pada jam makan siang, restoran ini penuh sesak dengan pengunjung. Dari keluarga hingga para pelaku bisnis, semuanya memanfaatkan waktu makan untuk menikmati hidangan khas yang menggugah selera.
Tim kemenangan Bupati terpilih Wali Veri bersaama Afridon Wartawan Senior |
Dengan pelayanan cepat dan konsistensi rasa, Lamun Ombak terus mempertahankan reputasinya sebagai destinasi kuliner favorit di Sumatera Barat. Tidak hanya bagi warga lokal, tetapi juga pejabat hingga wisatawan yang ingin mencicipi autentisitas masakan Padang.
"Kalau ke Padang Pariaman, rasanya belum lengkap kalau belum mampir ke sini," kata Afridon, salah satu jurnalis senior yang hadir
** Afridon.
0 Komentar