Suasana di sekitar Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jumat 6 Desember 2024 pukul.14.00 Wib. |
Padang,Editor – Suasana di sekitar Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di Jalan Veteran tampak berbeda. Sejumlah jurnalis duduk merenung di posko payung, mengamati dinamika yang terjadi di balik pengelolaan proyek jalan nasional. Mereka tak hanya mencari informasi, tetapi juga mencoba memahami pola yang telah lama menjadi rahasia umum: pemberian amplop di balik meja.Jumat, 6 Desember 2024
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) seperti James, Roli, dan Nova menjadi sorotan. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa amplop kerap dititipkan melalui orang-orang kepercayaan, termasuk seseorang bernama Bima. Meski demikian, ketika para jurnalis mencoba bertemu langsung dengan PPK seperti Roli, wawancara yang diharapkan tidak pernah terjadi.
Fenomena ini semakin menarik perhatian ketika salah satu PPK, James, diketahui memberikan amplop kepada orang kepercayaannya, Richat, yang isinya hanya Rp100 ribu. Amplop ini, yang diduga digunakan untuk kebutuhan sederhana seperti membeli kopi, disampaikan secara diam-diam melalui salam tangan
Seorang satpam yang berjaga di lokasi menyebutkan bahwa praktik serupa bukanlah hal baru. "Kadang ada uang kecil buat kopi. Tapi ya, kami tidak tahu lebih jauh soal itu," ujarnya sembari mengisyaratkan kehati-hatian.
Para jurnalis terus berusaha menggali lebih dalam fenomena ini. Namun, pertanyaan besar tetap menggantung: apakah praktik amplop ini hanya sebatas kebutuhan harian, atau ada sesuatu yang lebih besar di baliknya?
Fenomena ini menantang integritas pengelolaan proyek jalan nasional, sekaligus menguji keberanian jurnalis untuk mengungkap kebenaran. Apa yang tampak kecil seperti amplop berisi uang kopi mungkin menyimpan cerita besar tentang bagaimana roda proyek dijalankan.
**
0 Komentar