Pujasera Cafe Pulo nyamuk bekasi senin 23 Desmeber 2024 pukul.10.06 Wib |
Pulo Nyamuk, Bekasi –Editor- suasana di Pujasera Cafe, RT 005 RW 006, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, ramai dengan aktivitas. Lokasi yang dikenal sebagai salah satu tempat hiburan malam di kawasan Pulo Nyamuk ini menyediakan berbagai layanan, mulai dari hiburan musik, minuman, hingga kamar sewa bagi pengunjung yang membutuhkan tempat singga Malam Minggu, 22 Desember 2024,
Pujasera Cafe Senin 23 Desember 2024 Pukul 10.10.Wib |
Salah seorang pengunjung, Nay, berbagi pengalaman uniknya di tempat ini. Ia mengenang kunjungan sebelumnya beberapa bulan lalu, tepatnya pada Jumat, 7 Maret 2024. Dalam kunjungan kali ini, Nay kembali menikmati suasana Pujasera Cafe dengan memesan enam botol bir hitam seharga Rp65 ribu per botol, membayar Rp390 ribu, ditambah biaya musik Rp50 ribu. Tak hanya itu, Nay juga menyewa kamar untuk istirahat dengan tarif Rp400 ribu untuk satu sesi singkat.
Jumat 7 Maret 2024 pukul.15.10.Win Pujasera cafe |
Lokalisasi Pulo Nyamuk memang memiliki ciri khas tersendiri. Suasana malam di kawasan ini diwarnai musik yang menggema dari sejumlah kafe, seperti Cafe Kasih Sayang 88 dan Cafe Sang Praibu. Menariknya, meski pemilik Cafe Kasih Sayang 88 tampak religius dengan mengenakan topi haji, bisnis hiburan malam tetap berjalan lancar.
Potret Kehidupan di Lokalisasi
Selain kafe, lokalisasi ini juga dihiasi dengan aktivitas masyarakat sekitar. Di sela-sela hiburan malam, anak-anak terlihat bermain di jalanan tanah yang menjadi akses utama. Banyak dari mereka adalah keluarga para pekerja di kawasan ini yang tinggal di rumah kontrakan dengan tarif Rp600 ribu per bulan.
Tak jauh dari Pujasera Cafe, sebuah rumah makan berjajar menawarkan sajian bagi pengunjung dan pekerja yang menjalani rutinitas di kawasan tersebut. Di pagi hari, aktivitas mulai bergeser dari hiburan malam ke rutinitas kerja yang biasa.
Refleksi Sosial
Kawasan Pulo Nyamuk menggambarkan realitas sosial yang kompleks. Di satu sisi, tempat ini menjadi pusat hiburan dan pelarian bagi sebagian orang. Di sisi lain, kehidupan masyarakat setempat berjalan berdampingan dengan dunia malam yang penuh dinamika.
Meskipun jalan akses masih berupa tanah dan fasilitas parkir motor dikenakan biaya Rp5 ribu, kawasan ini tetap ramai dikunjungi. Pengunjung datang dari berbagai tempat, termasuk dari Jakarta, seperti Nay, yang memanfaatkan hari libur untuk singgah di lokasi ini.
Pulo Nyamuk adalah cerminan realitas kehidupan yang beragam, di mana hiburan, kerja keras, dan kehidupan sehari-hari saling bersinggungan. Di tengah gemerlap malam, kawasan ini juga menyimpan cerita-cerita unik dari setiap pengunjung yang datang, seperti kisah Nay yang hanyut dalam suasana musik dan kenangan masa lalu
** tim.
0 Komentar