Suasana malam di Pulo Nyamuk, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi. |
Bekasi ,Editor– Suasana malam di Pulo Nyamuk, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, memberikan pengalaman yang unik bagi siapa saja yang singgah di sana. Kawasan ini menjadi salah satu pusat hiburan malam yang ramai, diwarnai suara musik, gelas-gelas bir, dan kehidupan yang terus berdenyut hingga pagi.
Minggu, 22 Desember 2024, pukul 23.45 WIB, Pujasera Cafe, salah satu tempat favorit di lokasi ini, dipenuhi tamu yang mencari hiburan. Di antara mereka, ada andi asal palembang seorang pengunjung yang mengenang pengalaman beberapa bulan sebelumnya. Saat itu, ia menginap di salah satu kamar di kawasan ini dengan tarif Rp150 ribu untuk satu sesi singkat. "Saya masih ingat waktu itu. Musik di sini membuat suasana larut," kata Andi
Malam itu, andi memesan enam botol bir hitam seharga Rp65 ribu per botol, membayar Rp390 ribu, ditambah Rp50 ribu untuk menikmati musik. Ia juga menyewa kamar kembali dengan tarif Rp400 ribu per sesi singkat. Pujasera Cafe dengan empat meja kecilnya menjadi saksi bisu percakapan dan hiburan yang berlangsung hingga dini hari.
Kontras di Tengah Hiburan
Tak jauh dari Pujasera Cafe, terdapat Cafe Kasih Sayang 88, yang juga menarik perhatian karena pemiliknya, yang dikenal religius, mengenakan topi haji. Meski demikian, kafe ini tetap menjadi bagian dari kehidupan malam yang menggeliat di Pulo Nyamuk.
Kawasan lokalisasi ini memperlihatkan sisi lain kehidupan. Anak-anak kecil tampak bermain di jalan tanah yang menjadi akses utama. Banyak dari mereka adalah bagian dari keluarga yang tinggal di kontrakan sekitar, dengan biaya sewa Rp600 ribu per bulan.
Sebelah Pujasera Cafe, rumah makan yang sederhana menyajikan makanan untuk pengunjung dan pekerja di lokasi. Di pagi hari, suasana beralih menjadi aktivitas rutin warga sekitar, seolah melupakan hiruk-pikuk malam sebelumnya.
Realitas Sosial di Pulo Nyamuk
Pulo Nyamuk bukan sekadar tempat hiburan malam. Lokasi ini juga mencerminkan bagaimana kehidupan dan hiburan berjalan beriringan dengan berbagai dinamika sosial. Meski fasilitasnya sederhana—dengan jalanan tanah dan biaya parkir motor Rp5 ribu—lokasi ini tetap menjadi tujuan bagi banyak orang yang mencari hiburan atau sekadar melepaskan penat.
"Di sini memang ada banyak cerita," kata Andi "Tapi semua itu bagian dari warna kehidupan."
Pulo Nyamuk adalah cerminan kehidupan malam yang penuh warna dan kontradiksi. Hiburan, rutinitas, dan kehidupan sosial masyarakatnya saling berpadu, menciptakan cerita-cerita unik yang terus hidup di antara musik dan gemerlap malam
** tim
0 Komentar