tradisi japuik marapulai untuk Muhammad Prawira Yuda akan berlangsung, sebuah ritual adat Minangkabau yang kaya akan makn.Sabtu 28 Desember 2024 |
Padang,Editor - Suasana di rumah Gadang Mama yuda Jalan.SMP 21.No 23 RT 06 RW Kelurahan Bandar Buat kecamatan lubuk kilangan kota padang Sumatera Barat begitu hidup. Puluhan mobil mewah berjejer di halaman sebuah rumah Gadang yang menjadi pusat perhatian. Di sinilah tradisi japuik marapulai untuk Muhammad Prawira Yuda akan berlangsung, sebuah ritual adat Minangkabau yang kaya akan makna.Sabtu 28 Desember 2024
Kisah di Balik Persiapan
Viko Pratama, keponakan pihak Marapulai tampak sibuk mengurus persiapan. Dengan penuh tanggung jawab, ia memastikan segala sesuatu berjalan sesuai adat.
Muhammad Ridwan, juga keponakan mempelai pihak Marapulai hadir bersama istri dan anak-anaknya, menambah semarak suasana dengan kehadiran keluarga besar.
Di posko pemuda, Mak Acik Afridon bersama Budi memantau jalannya prosesi. Tidak lama kemudian, telepon berdering. Kabar bahwa marapulai telah siap dengan dandanan lengkap bersama Ante Shinta para dayang-dayang menandai dimulainya perjalanan menuju rumah mempelai wanita.
Makna Mendalam Tradisi
Dalam adat Minangkabau, japuik marapulai bukan sekadar prosesi, tetapi lambang kehormatan dan tanggung jawab. Pihak keluarga perempuan bertanggung jawab membawa mempelai pria dengan penuh penghormatan. Tata cara adat yang melibatkan sirih pinang, hantaran, dan pakaian adat menunjukkan keseriusan dan komitmen kedua belah pihak untuk menyatukan dua keluarga.
Yuherdi dan Imron
“Pernikahan itu ibarat jembatan yang menyatukan dua lembah, harus kokoh dan dirawat bersama,” ujar salah seorang tetua adat yang hadir.
Prosesi Meriah dan Khidmat
Rombongan pihak mepulai perempuan Firda Azkia yang terdiri dari keluarga, tetua adat, dan pemuda membawa baki hantaran berupa makanan tradisional, pakaian adat, dan sirih pinang. Iringan alat musik tradisional menambah nuansa meriah namun tetap sakral.
Doa-doa dari para tetua adat menyelimuti suasana, berharap kebahagiaan dan keberkahan bagi pasangan pengantin. Prosesi ini mengingatkan akan pentingnya menjaga harmoni dan kesetaraan dalam membangun keluarga.
Tradisi yang Menjunjung Nilai Luhur
Tradisi japuik marapulai bukan sekadar perayaan, tetapi warisan budaya yang menjunjung tinggi nilai kesetaraan, kerja sama, dan kehormatan antar keluarga. Di tengah modernisasi, tradisi ini tetap relevan, menjadi pengingat akan akar budaya yang kuat dan makna spiritual yang mendalam.
Ketika rombongan tiba di lokasi mempelai wanita, suasana menjadi semakin khidmat. Kehadiran keluarga besar serta dukungan masyarakat sekitar mencerminkan betapa pentingnya nilai kebersamaan dalam adat Minangkabau.
Pernikahan sebagai Awal Baru
Hari itu, bukan hanya Muhammad Prawira Yuda dan pasangannya yang bersatu. Dua keluarga besar juga memulai babak baru dalam jalinan silaturahmi. Dengan tradisi yang dijalankan dengan penuh penghormatan, japuik marapulai membuktikan bahwa adat bukan sekadar simbol, tetapi napas kehidupan masyarakat Minangkabau.
Tradisi ini tidak hanya mengukir kenangan indah, tetapi juga mengajarkan tentang arti hubungan yang saling menghormati dan bekerja sama untuk mencapai kebahagiaan bersama
**
0 Komentar