Bungkamnya Hasto: Ketegangan Baru dalam Drama Harun Masiku

 

Pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto,


Jakarta,Editor  – Pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjadi sorotan besar dalam kasus yang melibatkan buronan kelas kakap, Harun Masiku. Setelah hampir lima tahun terseret isu suap dan perintangan penyidikan, Hasto kini resmi berstatus tersangka. Namun, ketika melangkah keluar dari ruang pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama tiga jam 20 menit, ia memilih diam seribu bahasa.

Langkahnya yang sunyi menciptakan tanda tanya. Para pewarta yang menantikan pernyataan dari Hasto hanya mendapatkan jawaban dari Maqdir Ismail, kuasa hukum yang mendampinginya. Maqdir menyampaikan, “Pemeriksaan selanjutnya akan dilakukan sesuai kebutuhan penyidik KPK. Untuk materi pemeriksaan hari ini, silakan bertanya kepada penyidik.”

Hasto dan Bayang-Bayang Harun Masiku

Nama Hasto Kristiyanto bukanlah pendatang baru dalam pusaran kontroversi Harun Masiku. Kasus ini bermula pada Januari 2020, saat KPK menangkap Wahyu Setiawan, mantan Komisioner KPU, yang diduga menerima suap untuk meloloskan Harun menggantikan Nazarudin Kiemas di DPR RI. Di balik layar, Hasto diduga menjadi penggerak utama.

Sayangnya, upaya KPK untuk menciduk Hasto dan Harun di hari yang sama berakhir antiklimaks. Harun berhasil melarikan diri dan hingga kini menjadi buron. Sementara itu, Hasto dituduh ikut membantu pelarian tersebut.

“Bukti baru terus dikumpulkan,” ujar seorang penyidik KPK. “Kami harus memastikan semua langkah hukum terhadap Hasto berdasarkan temuan yang kuat.”

Rapat Ekspose yang Mengunci Nasib Hasto

Momentum besar dalam kasus ini terjadi pada rapat ekspose yang digelar Jumat sore, 20 Desember 2024. Dipimpin oleh Ketua KPK baru, Setyo Budiyanto, bersama empat wakil ketua, rapat ini menjadi langkah akhir dalam menetapkan status Hasto sebagai tersangka.

Ketua satuan tugas penyidikan kasus Hasto, Rossa Purbo Bekti, memaparkan temuan tim penyidik. Bukti pengembangan penyidikan nomor 23, 24, dan 25 yang diterbitkan hanya dua hari sebelumnya menjadi dasar kuat untuk melanjutkan langkah hukum terhadap Hasto.

“Kasus ini tidak boleh berhenti,” kata salah seorang penyidik. “Keadilan harus ditegakkan, apa pun risikonya.”

Babak Baru Penegakan Hukum

Pemeriksaan perdana Hasto sebagai tersangka menandai babak baru dalam drama panjang Harun Masiku. Dengan gaya yang hati-hati, KPK tampaknya berusaha menghindari hambatan yang pernah menghadang sebelumnya.

Sementara itu, publik terus bertanya-tanya: Apakah Hasto akan benar-benar bertanggung jawab atas perannya dalam kasus ini? Atau, apakah kisah ini akan menjadi salah satu dari sekian banyak saga politik yang tak berujung?

Hingga saat ini, satu hal yang pasti: diamnya Hasto tidak akan menghentikan badai pertanyaan yang terus berembus. KPK harus memastikan, langkah ini membawa keadilan yang selama ini dinanti-nanti.

Posting Komentar

0 Komentar