Hendry Chairudin Bangun 67 tahun |
Awal Perjalanan dan Pendidikan Lahir di Medan pada 26 November 1958, Hendry Chairudin Bangun memulai langkah besarnya dalam dunia jurnalistik dengan landasan pendidikan yang kokoh. Menyelesaikan S1 di Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1982 dan meraih gelar magister di bidang Ilmu Komunikasi pada 2017, ia membuktikan bahwa kombinasi intelektual dan dedikasi dapat menjadi senjata utama dalam perjalanan karier. Pendidikan ini tak hanya memperkuat kemampuan komunikasi, tetapi juga membentuk perspektif tajamnya dalam menulis dan memimpin.
Jejak di Dunia Jurnalistik
Karier Hendry dimulai dari majalah Sportif pada 1982 sebelum bergabung dengan Harian Kompas dua tahun kemudian. Sebagai wartawan olahraga, Hendry menjelma menjadi salah satu figur penting dalam meliput ajang olahraga internasional. Dari SEA Games 1983 di Singapura hingga MotoGP di Sepang, ia tak hanya sekadar melaporkan, tetapi juga menghadirkan cerita yang hidup bagi pembaca.
Keahliannya semakin terlihat ketika ia menjabat sebagai Wakil Pemimpin Redaksi di Harian Warta Kota dan Berita Kota (1999–2013). Dalam kurun waktu tersebut, Hendry menjadi saksi sekaligus penggerak dinamika jurnalistik Indonesia.
Kontribusi di PWI dan Dewan Pers
Hendry mulai aktif di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sejak 1985, memegang berbagai posisi strategis, termasuk Ketua Umum PWI Pusat periode 2023–2028. Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pers (2019–2022), di mana ia berperan menjaga independensi dan kebebasan pers.
Sebagai penguji UKW sejak 2012, Hendry turut berkontribusi dalam melahirkan generasi wartawan yang kompeten. Dedikasinya untuk membangun kualitas pers tak diragukan lagi, baik melalui program pelatihan maupun perannya sebagai pengajar di Sekolah Jurnalisme PWI.
Literasi dan Karya Tulis
Hendry juga dikenal melalui kontribusinya dalam literasi jurnalistik. Buku seperti Meliput dan Menulis Olahraga (2007) hingga Kumpulan Esei Hendry Ch Bangun (2011) menjadi referensi penting bagi wartawan muda. Ia juga menyunting antologi cerpen wartawan, menegaskan kemampuannya merangkai kata dan menyampaikan cerita bermakna.
Figur Inspiratif dalam Jurnalistik Indonesia
Lebih dari sekadar wartawan, Hendry Ch Bangun adalah simbol dedikasi tanpa henti. Komitmennya pada profesionalisme dan etika jurnalistik telah menginspirasi banyak pihak. Dalam perannya sebagai Ketua Umum PWI, ia berusaha memastikan pers Indonesia terus berkembang, membawa suara masyarakat, dan menjaga demokrasi.
Hendry Chairudin Bangun adalah bukti nyata bahwa visi, integritas, dan kerja keras dapat menciptakan jejak abadi dalam dunia jurnalistik. Di tangannya, masa depan pers Indonesia tak hanya menjanjikan, tetapi juga penuh harapan
**
0 Komentar