Pak Ed Racik Kopi, Bangun Relasi, dan Dakwah Bermakna


Suasana hangat dan penuh makna terasa di sebuah diskusi santai sambil menikmati kopi bersama Pak Ed,

Padang, Editor – Suasana hangat dan penuh makna terasa di sebuah diskusi santai sambil menikmati kopi bersama Pak Ed, seorang tokoh masyarakat yang dikenal luas di Sumatera Barat. Diskusi ini tidak hanya membahas pengalaman hidup, tetapi juga membawa inspirasi untuk memaknai dakwah dan ibadah secara lebih mendalam. Minggu 5 Januari 2025

Pak Ed berbagi cerita perjalanan hidupnya, mulai dari berjualan lontong di kaki lima hingga memiliki ruko di kawasan Jambi yang kini sukses. "Yang penting yakin dan usaha terus," ujarnya penuh semangat. Kepiawaiannya meracik kopi dengan gula anao yang memiliki rasa khas menjadi daya tarik tersendiri. “Kopi ini saya buat dari pengalaman dan eksperimen bertahun-tahun,” tambahnya.

Inspirasi dari Pak Ed

Pak Ed juga dikenal dekat dengan para pejabat, termasuk petinggi eselon II seperti Kabiro Aset Provinsi Sumatera Barat. “Kedekatan ini saya manfaatkan untuk membangun relasi yang positif dan menginspirasi banyak orang,” katanya.

Diskusi Tentang Wisata dan Dakwah

Dalam diskusi tersebut, muncul pembahasan tentang potensi wisata di Pesisir Selatan, khususnya kawasan Mandeh yang semakin berkembang. Namun, perhatian juga diarahkan pada pentingnya perbaikan fasilitas wisata, seperti pengalaman di Kepulauan Mentawai. Syafrijon, salah satu peserta diskusi, mengkritisi kondisi WC umum di kawasan Tua Pejat yang tidak terurus meski tarifnya mencapai Rp2 juta.

Pentingnya Dakwah dan Ibadah

Selain membahas bisnis dan wisata, diskusi ini juga menekankan pentingnya dakwah dan ibadah, khususnya bagi generasi di atas 50 tahun. “Kita harus rutin berdakwah, minimal di sekitar rumah, dan menjaga shalat Subuh berjamaah,” ujar Pak Ed. Ia menambahkan bahwa Masjid Munawarah di Berok, Kota Padang, menjadi tempat utama untuk memulai gerakan ini.Diskusi ini diakhiri dengan harapan agar nilai-nilai agama, usaha, dan kebersamaan terus ditanamkan. Pesan dari Pak Ed dan jamaah lainnya menjadi pengingat penting bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari materi, tetapi juga dari manfaat yang bisa diberikan kepada sesama



**Afridon

Posting Komentar

0 Komentar