9 Naga Pengaruh Ekonomi Indonesia

 


1. Robert Budi Hartono

Robert Budi Hartono memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong. Ia adalah anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum yang bergerak di bidang produksi rokok kretek yaitu Oei Wie Gwan. Bersama dengan kakaknya yaitu Michael Bambang Hartono ia menjadi pemilik dari Djarum Group dan pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA), memiliki bisnis kelapa sawit, dan juga brand Polytron.

Berdasarkan Forbes total kekayaan yang dimiliki Robert Budi Hartono mencapai 23,7 miliar USD atau setara dengan Rp356 triliun. Ia merupakan orang terkaya nomor satu di Indonesia.

Diketahui pada saat pandemi melanda Indonesia, ia adalah orang yang berani menyurati Presiden Jokowi dan menolak PSBB di Indonesia. Hal itu karena kekayaannya menurun hingga Rp51,5 triliun akibat PSBB.

2. Jacob Soetoyo

Jacob Soetoyo adalah seorang Presiden Direktur PT Gesit Sarana Perkasa, yaitu salah satu perusahaan yang terlibat dalam pembangunan hotel elit JS Luwansa di Kuningan. Ia memiliki jaringan yang kuat terhadap sektor internasional.

Pada tahun 2014 Jacob pernah memfasilitasi pertemuan tertutup antara Presiden Jokowi, Megawati, dan Dubes Asing seperti Amerika, Turki, Meksiko, Norwegia, dan Inggris. Kekayaan yang dimilikinya diperkirakan mencapai hingga ratusan juta USD.

3. Anthony Salim

Anthony Salim memiliki nama asli Liem Hong Sien, ia adalah anak dari pemimpin Salim Group yaitu Sudono Salim. Bisnis yang dimilikinya antara lain yaitu Salim Group, Indofood, Sari Roti, dan Indomaret. Berdasarkan dari Forbes kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp113 triliun.

Salim Group diketahui memiliki kedekatan dengan lingkaran Presiden Soeharto dan disebut sebagai pewaris pilar Cendana. Pada saat krisis moneter pada tahun 1998, Salim Group hampir gulung tikar, namun berkat kegigihan Anthony ia berhasil mempertahankan perusahaannya tersebut hingga mencapai puncak.

4. Dato Sri Tahir

Dato Sri Tahir adalah seorang pengusaha, investor, filantropis, dan juga pendiri Mayapada Group. Berdasarkan Forbes ia masuk dalam 10 besar orang terkaya di Indonesia dan kekayaannya mencapai Rp63 triliun.

Sukses dengan bisnisnya yang gemilang, ia menikah dengan Rosi Riyadi, putri dari pendiri Lippo Group yaitu Mochtar Riyadi. Dato Sri Tahir menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang ditunjuk Presiden Jokowi.

5. James Riady

James Riady adalah anak dari pendiri Lippo Group yaitu Moctar Riyadi yang juga merupakan adik ipar dari Dato Sri Tahir. Ia disebut juga sebagai anggota dari 9 Naga penguasa ekonomi Indonesia yang merupakan salah satu konglomerat terbesar di asia. Ia mempunyai usaha di bidang real estate, ritel, perhotelan, dan rekreasi, kesehatan, pendidikan, media telekomunikasi, bisnis digital, dan perbankan

Berdasarkan Forbes kekayaan yang dimiliki James Riady ditaksir mencapai Rp33 triliun.

Informasi penting disajikan secara kronologis

6. Rusdi Kirana

Rusdi Kirana adalah bos dari Lion group. Ia pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden di era Jokowi pada partai kebangkitan bangsa dari keturunan Tionghoa yang menjabat sebagai Wakil Ketua. Rusdi juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia.

Grup bisnisnya ini menaungi bidang penerbangan murah di Indonesia yaitu Lion Air, Wings Air, Malindo Air, Batik Air, dan Thai Lion Air. Kekayaan yang dimilikinya yaitu sekitar Rp15 triliun.

7. Tommy Winata

Tommy Winata memiliki panggilan akrab TW, ia adalah pemilik Artha Graha Group yang bergerak di bidang perbankan, properti, dan infrastruktur. Ia juga mendirikan Artha Graha Peduli yaitu sebuah Yayasan Sosial, Kemanusiaan, dan Lingkungan.

Tommy memiliki perjuangan yang luar biasa, ia adalah seorang anak yatim piatu dan hanya seorang lulusan SMP. Ia membangun kesuksesannya dari nol dengan berjuang sendirian, bahkan ia pernah menjadi kuli bangunan selama beberapa tahun. Berkat kerja keras, dan kegigihannya ia berhasil mencapa kesuksesan dan kekayaann yang dimilikinya sekarang bernilai sekitar Rp37 triliun.

8. Sofjan Wanandi

Berikutnya yang masuk daftar 9 Naga yaitu Sofjan Wanandi. Ia adalah pengusaha keturunan Tionghoa pemilik bisnis Gembala Group atau saat ini bernama Santini Group, dan mantan aktivis 1966.

Ia memiliki banyak pengalaman di bidang ekonomi, birokrasi, dan politik. Sofjan aktif di Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) dan CSIS (Centre for Strategic and International Studies), juga pernah menjabat sebagai ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia tahun 2008. Kekayaannya mencapai sekitar Rp8,78 triliun.

9. Edwin Soeryadjaya

Edwin Soeryadjaya adalah anak dari pemilik PT Astra International yaitu William Soeryadjaya. Edwin memiliki rekam jejak yang panjang dalam dunia bisnis. Ia sempat menjabat sebagai direktur di Ortus Group yang bergerak pada bidang medikal, finansial, dan telematika.

Edwin pernah mencoba membangun kerajaan bisnisnya sendiri dengan mengakuisisi saham Bank Agung Asia. Bank tersebut diubahnya menjadi Bank Summa, namun bank ini tidak berumur panjang dan harus ditutup oleh Bank Indonesia. Kekayaannya ditaksir mencapai Rp27,3 triliun.


**


Posting Komentar

0 Komentar