Ustad. : Niat Nafkah untuk Anak-Istri, Ibadah di Mata Allah"

khutbah Jumat di Masjid Darul Maa'rif, 

Pariaman, Editor – Dalam khutbah Jumat di Masjid Darul Maa'rif, yang terletak di Jalan SB Alamsyah, Kampung Blancang, Kampung Pondok II, Ustad  kota pariaman sumatera barat memberikan tausiyah yang penuh hikmah mengenai pentingnya ilmu dan niat ikhlas dalam menjalani kehidupan, khususnya dalam mencari nafkah.Jumat Januari 2025

Ustad menekankan agar niat mencari nafkah ditujukan untuk kepentingan anak dan istri semata-mata karena Allah SWT. "Niat yang tulus karena Allah akan menjadikan setiap usaha kita bernilai ibadah," ujar beliau di hadapan jamaah yang hadir.

Al-Qur'an Sebagai Sumber Ilmu

Dalam khutbahnya, Ustad mengingatkan bahwa Al-Qur'an merupakan sumber ilmu yang tak terbatas. Ayat pertama yang diturunkan, Surah Al-‘Alaq [96:1], berbunyi:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan."

Ayat ini, menurutnya, menegaskan pentingnya membaca, berpikir, dan mencari ilmu sebagai bentuk ibadah dan wujud ketaatan kepada Allah.

Ilmu dan Tauhid

Lebih lanjut, Ustad menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan harus selaras dengan nilai-nilai tauhid. Ia mengutip Surah Al-Mulk [67:3-4], yang mengajak manusia untuk merenungkan penciptaan langit dan bumi sebagai tanda kebesaran Allah. "Dengan ilmu, kita dapat mengenal Allah lebih dekat dan semakin yakin akan kebesaran-Nya," tambahnya.

Ayat-Ayat Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur'an

Dalam khutbah tersebut, Ustad juga menyampaikan beberapa ayat Al-Qur'an yang relevan dengan sains, seperti:

Astronomi: Surah Al-Anbiya [21:30], yang menyebut penciptaan langit dan bumi dari satu kesatuan (sejalan dengan teori Big Bang).

Embriologi: Surah Al-Mu'minun [23:13-14], yang menggambarkan proses penciptaan manusia di dalam rahim.

Geologi: Surah An-Naba [78:6-7], yang menyebutkan gunung sebagai pasak bumi.

Ilmu Sebagai Jalan Mendekatkan Diri pada Allah

Islam, menurut Ustad, mendorong umatnya untuk menuntut ilmu sebagai bentuk ibadah. Ia mengutip hadis Rasulullah SAW:

"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah). Dengan ilmu, manusia dapat memahami syariat Allah dan menjalankan kehidupan dengan benar.

Keseimbangan Ilmu Dunia dan AkhiratSebagai penutup, Ustad mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara ilmu duniawi dan ilmu akhirat. Ia mengutip Surah Al-Qashash [28:77]:

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia."

Pesan ini, menurut Ustaz, menjadi landasan agar umat Islam terus berusaha dalam kehidupan dunia tanpa melupakan tujuan akhir, yaitu meraih ridha Allah SWT.

Khutbah ini juga disertai peringatan Nabi Muhammad SAW tentang api neraka. Ustaz mengingatkan jamaah agar senantiasa taat kepada Allah dan menjauhi segala larangan-Nya demi keselamatan dunia dan akhirat.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar