Drainase Padang Kunik: Janji Tuntas, Kenyataan Kandas?

 








Di tanah subur, hamparan luas,
Petani berharap panen tak pupus.
Namun drainase yang dijanjikan,
Terbengkalai tak terselesaikan.

Seratus juta lebih terhitung jelas,
Dicairkan penuh dalam sekejap,
Tapi lihatlah saluran retak,
Air menggerus, bangunan rapuh terkapak.

Janji tertulis, waktu berlalu,
Lima belas Februari katanya jemu.
Kini di akhir bulan baru tersadar,
Kenapa proyek tak lekas disegar?

Warga bertanya, di mana salah?
Mengapa dana habis tak bersisa?
Inspektorat turun mencari jejak,
Menguji laporan, menelusur jejak.

Duhai pemimpin, janganlah lengah,
Amanah rakyat jangan disalah.
Drainase bukan sekadar batu,
Tapi harapan petani berwaktu.

Jika hari ini kau abaikan,
Hujan deras bisa menghanyutkan.
Bangunlah negeri dengan jujur,
Agar kepercayaan tetap terukur.


Karya Afridon


Posting Komentar

0 Komentar