Pesan Katib Jumat di Masjid Syehk Muhamad Zein : Menanam Kebaikan untuk Bekal Akhirat


Dalam khutbah Jumat yang disampaikan di Masjid Syehk Muhamad Zein, Tanjung Medan, Kabupaten Pasaman

Pasaman, Editor– Dalam khutbah Jumat yang disampaikan di Masjid Syehk Muhamad Zein, Tanjung Medan, Kabupaten Pasaman, khatib menegaskan pentingnya menanam kebaikan sebagai bekal kehidupan setelah kematian. Di hadapan jamaah, ia menyampaikan bahwa ketika seseorang telah dimasukkan ke dalam kubur, tidak ada yang bisa menolong kecuali amal kebaikan yang pernah dilakukan di dunia. Jumat 14 Februari 2025

"Apabila kita sudah dimasukkan ke dalam kubur, tidak ada yang akan menolong kita, kecuali amal kebaikan yang telah kita tanam di dunia. Allah SWT akan memberikan tempat yang sesuai dengan amal seseorang," ujar khatib dalam khutbahnya.

Dalil Al-Qur'an dan Hadis Tentang Kebaikan

Khatib juga mengutip beberapa dalil Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya berbuat baik:

"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya)." (QS. Az-Zalzalah: 7)

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS. Al-Ma'idah: 2)

Sementara dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, walaupun hanya dengan wajah ceria ketika bertemu saudaramu." (HR. Muslim)

"Setiap kebaikan adalah sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Cara Menanam Kebaikan dalam Islam

Khatib mengajak jamaah untuk senantiasa menanam kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai cara, antara lain:

Berbuat Baik kepada Sesama

Membantu orang lain dalam kesulitan

Bersikap ramah dan berkata baik

Menyantuni fakir miskin dan anak yatim

Menjaga Akhlak yang Baik

Jujur dalam perkataan dan perbuatan

Sabar dan tidak mudah marah

Menghormati orang tua dan sesama manusia

Menebar Ilmu yang Bermanfaat

Mengajarkan ilmu yang baik kepada orang lain

Menyebarkan kebaikan melalui tulisan atau dakwah

Melakukan Amal Jariyah

Membangun masjid, sekolah, atau sumur untuk kepentingan umat

Menanam pohon atau berkontribusi dalam program sosial

Sebagai penutup, khatib mengingatkan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan mendatangkan pahala yang terus mengalir, bahkan setelah meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:

"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim)

Dengan menanam kebaikan sejak di dunia, seseorang tidak hanya mendapatkan keberkahan dalam kehidupan ini, tetapi juga tabungan pahala untuk kehidupan akhirat. Khutbah ini diakhiri dengan doa agar seluruh jamaah diberikan kemudahan dalam menebar kebaikan dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.


** Afridon.

Posting Komentar

0 Komentar