Saluang Mansi : Harmonisasi Nafas Panjang yang Memukau Pj Roberia


Pasaman Barat.  Editor– Suasana di Bengkel Musik yang dipimpin oleh Andri berubah menjadi magis ketika alunan Saluang Mansi menggema. Alat musik tradisional Pesisir Selatan ini, dimainkan dengan teknik pernapasan sirkular yang unik, berhasil menyihir hadirin, termasuk pj walikota  yang tampak terkesima oleh keindahan musik tersebut Minggu 16 Februari 2025

Saluang Mansi adalah salah satu warisan budaya Minangkabau yang memiliki ciri khas tersendiri. Musik ini dimainkan dengan menggunakan saluang, seruling bambu khas Minang yang ditiup tanpa henti berkat teknik pernapasan sirkular. Teknik ini memungkinkan pemain untuk meniup dan menarik napas secara bersamaan, menciptakan aliran nada yang mengalun tanpa putus.

Permainan Saluang Mansi sering mengiringi dendang Minang, nyanyian bernuansa pantun atau syair yang sarat makna. Liriknya bisa berupa nasihat, kisah kehidupan, atau curahan hati yang menggugah perasaan. Dengan nada melankolisnya, musik ini kerap dimainkan dalam berbagai acara adat, hiburan rakyat, hingga ritual tertentu yang sakral.

Di tangan para seniman Bengkel Musik, alunan Saluang Mansi itu benar-benar menghadirkan pengalaman musikal yang mendalam. Pj Walikota Pariaman Roberia   mengaku terpukau oleh kekayaan dan keunikan budaya Minangkabau yang masih lestari. "Ini adalah salah satu bentuk seni yang sangat luar biasa. Tekniknya luar biasa sulit, tetapi begitu didengar, kita seakan terbawa dalam alunan yang menyentuh hati," ujarnya.

Andri, selaku ketua Bengkel Musik, menjelaskan bahwa menjaga keberlanjutan musik tradisional seperti Saluang Mansi adalah misi utama mereka. "Kami ingin generasi muda tetap mengenal dan mencintai warisan budaya ini. Saluang Mansi bukan sekadar musik, tetapi juga bagian dari identitas kita," katanya.

Pertunjukan itu tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga pengingat akan betapa berharganya seni tradisional yang diwariskan turun-temurun. Dengan semakin banyaknya apresiasi terhadap Saluang Mansi, harapannya musik ini dapat terus berkembang dan dinikmati oleh berbagai generasi di masa mendatang.


**.Afridon

Posting Komentar

0 Komentar