Ngopi di Batas Sumbar-Sumut, Jurnalis dan Pj Wali Kota Pariaman Berbagi Inspirasi

Pj walikota Pariaman Roberia bersama jurnalis Saril.panji .Imran

Batas Sumatera Barat,  Editor– Perjalanan sekadar ngopi di perbatasan Sumatera Barat dan Sumatera Utara menjadi ajang berbagi inspirasi bagi para jurnalis dan Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia. Bertempat di sebuah warung sederhana di Desa Ranja, Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Natal, pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah jurnalis, di antaranya Panji (Tribun Padang), Hadi (Infosumbar), Saril (TVRI), Imran (Padang TV), Hendri (TVOne), dan Dori (Padang TV). Jumat 14 Februari 2025

Sambil menikmati kopi, mi goreng, dan rokok di warung pondok dekat batas provinsi, suasana hangat perbincangan pun mengalir. Pj Wali Kota Pariaman, Roberia, berbagi kisah perjuangannya dalam dunia akademik hingga meraih gelar doktor (S3). Ia menekankan bahwa keinginan kuat dan tekad yang besar akan selalu menemukan jalan untuk meraih impian.

Roberia mengisahkan bagaimana dirinya berjuang mendapatkan beasiswa saat masih menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pada usia 37 tahun, ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan biaya sendiri, kemudian berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan hukum kesehatan di Universitas Indonesia (UI). “Semua ada jalannya, asalkan ada niat yang kuat,” ujarnya.

Kisah inspiratif tersebut pun memotivasi Abdul Saril, salah satu jurnalis yang hadir, untuk mencari peluang beasiswa demi melanjutkan studi S2. “Kalau Panji bisa lulus, saya juga ingin berjuang mencari beasiswa yang besar,” katanya penuh semangat.

Roberia juga berbagi pengalaman bahwa banyak universitas di luar negeri, termasuk di Arab Saudi, menyediakan beasiswa bagi mahasiswa internasional, khususnya bagi mereka yang memiliki kemampuan bahasa Arab yang baik. “Tesnya tidak sulit jika kita sungguh-sungguh. Yang penting adalah niat dan usaha,” tambahnya.

Sebagai seorang akademisi, Roberia berhasil menyelesaikan studi S3 di Universitas Indonesia dengan nilai tinggi, hingga akhirnya berkarier di Kementerian Kesehatan sebelum menjabat sebagai Pj Wali Kota Pariaman. “Perjuangan memang tidak mudah, tetapi kalau selesai kuliah, kita tidak perlu meminta beasiswa lagi. Justru kita bisa membeli kendaraan sendiri dari hasil kerja keras,” katanya.

Pertemuan santai ini menjadi lebih dari sekadar sesi ngopi biasa, melainkan momentum berbagi pengalaman dan motivasi bagi para jurnalis dan siapa saja yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar