Pacu Kuda Kembali ke Padang Pariaman, JKA Momentum Kebangkitan Wisata Daerah

Pacu Kuda akhirnya kembali digelar di Padang Pariaman. Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA),

Padang Pariaman, Editor – Setelah hampir satu dekade vakum, Pacu Kuda akhirnya kembali digelar di Padang Pariaman. Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menginisiasi ajang bergengsi ini yang dijadwalkan berlangsung pada 5-6 April 2025 di Korong Duku Banyak, Nagari Balah Aie.

Langkah ini mendapat sambutan hangat dari berbagai elemen masyarakat, termasuk niniak mamak, pemerintah nagari, dan tokoh masyarakat VII Koto. Salah satu tokoh setempat, Zulnaidi Apri, yang didampingi oleh Putra VII Koto lainnya, Anton Wira Tanjuang Dt. Pandji Alam—yang juga menjabat sebagai Kabag Prokopim Setda Padang Pariaman—menyatakan bahwa masyarakat sangat antusias dengan kembalinya tradisi pacuan kuda ini.

"Sudah lebih dari sembilan tahun tidak ada kegiatan serupa di Duku Banyak. Ini adalah momentum kebangkitan pacuan kuda di daerah kita," ujar Zulnaidi.

Bupati JKA menegaskan bahwa pacuan kuda ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi bagian dari strategi besar membangun pariwisata Padang Pariaman.

"Kami ingin menjadikan ini sebagai event tahunan untuk meningkatkan daya tarik wisata serta kesejahteraan masyarakat," kata JKA.

Tak hanya itu, JKA juga memprioritaskan pengembangan kawasan wisata religius Syekh Burhanuddin di Ulakan. Ia menyoroti pentingnya kebersihan kompleks makam, penyediaan fasilitas parkir, serta penataan area UMKM.

"Kawasan makam ini nantinya akan terhubung langsung dengan pantai, sehingga daya tariknya semakin kuat dan mampu mendorong ekonomi masyarakat sekitar," tambahnya.

Dengan dua program wisata andalan ini—pacu kuda di Duku Banyak dan kawasan religi Syekh Burhanuddin—Bupati JKA optimistis bahwa Padang Pariaman akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat.

"Kita butuh ikon yang menjadi ciri khas dan kebanggaan masyarakat Padang Pariaman," tutupnya.

Langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi perekonomian dan menjadikan Padang Pariaman sebagai magnet wisata baru di Sumatera Barat.


** Afridon


Posting Komentar

0 Komentar