Pemko Pariaman Galakkan Kembali Tradisi Membaca Al-Qur'an di Balai Kota

Suasana khusyuk menyelimuti Musala Balai Kota Pariaman siang itu. Seusai shalat Zuhur, 

Pariaman, Editor– Suasana khusyuk menyelimuti Musala Balai Kota Pariaman siang itu. Seusai Shalat  Zuhur, puluhan aparatur sipil negara (ASN) dan jurnalis dari berbagai media berkumpul untuk mengikuti sesi pembacaan Al-Qur'an yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia.Selasa 4 Februari 2025

Dengan suara lantang dan penuh ketulusan, Ustad Marwan membimbing para peserta dalam membaca surah Al-Baqarah. Bacaan tersebut disimak bersama dengan penuh kekhidmatan oleh jamaah yang terdiri dari Asisten I Yaminu Rizal, serta sejumlah pejabat dan jurnalis dari Pemko Pariaman, seperti Saril dari TVRI dan Afridon dari Berita editorial.

Menghidupkan Tradisi Islami di Lingkungan Pemerintahan

Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari upaya menghidupkan kembali tradisi membaca Al-Qur'an di lingkungan pemerintahan. "Kita ingin membiasakan kembali budaya membaca dan menyimak Al-Qur'an bersama, agar membawa ketenangan dan keberkahan dalam bekerja serta kehidupan sehari-hari," ujar Pj Wali Kota Roberia.

Dalam suasana yang penuh kekompakan, bacaan ayat suci menggema di seluruh musala. Kebersamaan ini bukan hanya mempererat ukhuwah Islamiyah di antara ASN dan jurnalis, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk lebih mendalami makna Al-Qur'an.

Manfaat Spiritual, Sosial, dan Psikologis

Menurut Ustad Marwan, kebiasaan membaca Al-Qur'an bersama memiliki banyak manfaat:

Spiritual: Mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan ketenangan batin, dan memperkuat keimanan.

Sosial Menjalin kebersamaan, mempererat hubungan antarpejabat dan masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih religius.

Psikologis: Memberikan ketenangan hati, mengurangi stres, dan meningkatkan daya konsentrasi.

Ke depan, Pemko Pariaman berencana menjadikan kegiatan ini sebagai rutinitas mingguan agar semakin banyak pegawai dan masyarakat yang merasakan manfaatnya. Dengan langkah ini, Balai Kota tidak hanya menjadi pusat administrasi, tetapi juga tempat yang menyejukkan hati melalui lantunan ayat suci Al-Qur'an

**Afridon