Prostitusi Berkedok Pijat di Jondul Terungkap, Oknum Diduga Minta Setoran

Oknum Pugli 1 rumah Bordir 10 Ribu
Memalukan pakai mobil Dinas

Pekanbaru.Editor – Praktik prostitusi berkedok pijat di kawasan Jondul, Kota Pekanbaru, terungkap dalam hasil pantauan Beritaeditorial.com. Awalnya, para wanita di tempat tersebut hanya menawarkan layanan pijat, namun ternyata juga menyediakan jasa lainnya dengan tarif tertentu.

Menurut Amir, seorang warga yang mengetahui kondisi di lapangan, praktik ini semakin menjamur karena adanya dugaan oknum yang meminta setoran dari rumah bordir di wilayah tersebut. "Mereka terang-terangan meminta setiap rumah bordir membayar Rp10 ribu," ujarnya.

Informasi ini juga diperkuat oleh Ocok, salah satu narasumber yang mengungkap bahwa patroli yang dilakukan oleh petugas dari unsur tertentu tidak membuat para pelaku bisnis esek-esek ini takut. "Patroli dari oknum mondar-mandir mendatangi rumah bordir, mereka sudah tahu semua. Tetap saja setiap rumah dimintai uang keamanan Rp10 ribu," kata Ocok kepada Beritaeditorial.com.

Tarif dan Layanan Prostitusi di Jondul

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa banyak wanita yang tersebar di kawasan Jondul, menunggu pelanggan dengan berbagai tarif. Seorang wanita bernama Siska, yang berasal dari Jawa, mengungkapkan secara santai bahwa layanan di tempat itu memiliki harga bervariasi.

"Durasi 20 menit Rp200 ribu, kalau 30 menit Rp400 ribu," kata Siska saat diwawancarai pada Jumat 7 Februari 2025 pukul 01.03  WIB. Ia juga menyebutkan bahwa ada pelanggan yang meminta layanan tanpa kondom.

Situasi malam di Jondul menggambarkan suasana yang penuh godaan. Para wanita seksi berdiri menunggu pelanggan, menawarkan jasa mereka dengan daya tarik sensual. Fenomena ini menunjukkan betapa bebasnya praktik prostitusi di kawasan tersebut, meskipun ada patroli dan pengawasan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang terkait dugaan praktik ilegal ini maupun adanya oknum yang meminta setoran


**tim


Posting Komentar

0 Komentar