Ratusan Nakes di Padang Pariaman Gelar Aksi Damai, Tuntut Kejelasan Status Kepegawaian

Melda Marni, tenaga bidan dari Puskesmas Sungai Geringging, dalam orasinya

Padang Pariaman, Editor – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Padang Pariaman menggelar aksi demonstrasi damai di pusat ibu kota kabupaten. Aksi ini merupakan bentuk protes atas ketidakjelasan status mereka sebagai tenaga kesehatan honorer yang telah mengabdi belasan tahun tanpa kepastian menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jumat 21 Februari 2025

Demonstrasi yang berlangsung sejak pagi ini diikuti oleh lebih dari 365 tenaga kesehatan, termasuk bidan, perawat, dan tenaga medis lainnya dari berbagai puskesmas di Padang Pariaman. Para nakes membawa anak-anak mereka sebagai simbol perjuangan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

“Kami sudah mengabdi bertahun-tahun tanpa kepastian. Dari 365  nakes yang mendaftar seleksi PPPK, tidak satu pun yang lolos. Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang ada tidak berpihak kepada kami,” ujar Melda Marni, tenaga bidan dari Puskesmas Sungai Geringging, dalam orasinya.

Dalam aksi tersebut, Anton, salah satu perwakilan nakes, menegaskan bahwa mereka akan terus berjuang hingga mendapatkan kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Sayangnya, hingga aksi berakhir, tidak satu pun pejabat Pemkab yang hadir menemui para demonstran, membuat para nakes merasa semakin diabaikan.

“Kami hanya ingin kepastian. Kami mencintai pekerjaan ini dan telah mengabdi untuk masyarakat, tetapi apakah kami tidak layak mendapat penghargaan atas pengorbanan kami ?” lanjut Melda Marni.

Aksi damai ini menambah tekanan bagi pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan tenaga kesehatan honorer yang terus berlarut. Para peserta aksi menegaskan bahwa mereka akan menunggu instruksi lebih lanjut untuk melanjutkan perjuangan mereka jika tuntutan tidak dipenuhi.

Masyarakat luas pun mulai menunjukkan dukungan terhadap perjuangan para nakes, mengingat peran mereka yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan di daerah. Kini, semua mata tertuju pada langkah yang akan diambil Pemkab Padang Pariaman dalam menanggapi tuntutan tenaga kesehatan yang telah mengabdikan dirinya bagi kepentingan masyarakat.


** Afridon

Posting Komentar

0 Komentar