![]() |
swasembada energi nasional menjadi fokus utama dalam Seminar Nasional Swasembada Energi Nasional |
Pekanbaru, Editor– Upaya mewujudkan swasembada energi nasional menjadi fokus utama dalam Seminar Nasional Swasembada Energi Nasional Tantangan dan Solusi, yang digelar pada Sabtu 8 Februari 2025 di Riau. Kegiatan ini sekaligus menjadi pelatihan liputan migas bagi wartawan, dengan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan di sektor energi.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) turut menyoroti pentingnya pemerataan energi bagi masyarakat Riau, mengingat wilayah ini merupakan salah satu pusat produksi minyak dan gas bumi nasional. Para pemateri menekankan bahwa meskipun Riau kaya akan sumber daya energi, masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan, mulai dari kendala kebijakan hingga salah urus dalam pengelolaan migas dan perkebunan sawit.
Peran PT Pertamina Hulu Rokan dalam Swasembada Energi
Dalam seminar ini, Pejabat Sementara (Pjs) General Manager Zone Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Mochamad Taufan, memberikan pemaparan tentang kiprah PHR dalam mendukung ketahanan energi nasional. Sebagai anak perusahaan Pertamina yang mengelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Riau, PHR berkontribusi sekitar 25% dari total produksi minyak mentah nasional, yang sepenuhnya dialokasikan untuk kebutuhan energi dalam negeri.
"Transformasi digital yang kami lakukan di PHR bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperkuat ketahanan energi nasional. Namun, tantangan seperti kebijakan energi yang belum optimal dan keterbatasan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan," ujar Taufan.
Solusi: Energi Bersih dan Pembangkit Listrik Baru
Para pembicara dalam seminar ini juga menyoroti perlunya diversifikasi energi, termasuk pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan energi bersih lainnya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Hal ini dianggap penting guna memastikan pasokan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat Riau dan Indonesia secara umum.
Dengan adanya diskusi dan pelatihan ini, diharapkan wartawan dapat memperdalam pemahaman mereka tentang sektor energi, sehingga mampu menghasilkan liputan yang lebih mendalam dan informatif bagi publik. Seminar ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, industri, dan media untuk mewujudkan kemandirian energi nasional
**Afridon
0 Komentar