Di Jalan Andalas berdiri megah,
Dulu berdaya, kini lelah.
Rumah dinas, saksi bisu,
Kini kusam, terluka pilu.
Plang terpasang dua nama,
Satu Pemprov, satu rumah sakit sama.
Tapi aset ini tak bertuan,
Siapa jaga? Siapa peduli kawan?
Rumput tinggi menutupi tanah,
Pintu besi raib entah ke mana.
Bangunan renta, cat pun pudar,
Negeri kaya, tapi miris terpapar.
Masyarakat bertanya dalam resah,
Ratusan juta dibiarkan musnah?
Sementara rakyat berjuang keras,
Mengais rezeki di masa yang ganas.
Pemprov berkata, tanah milik kita,
RSUP menjawab, bangunan punya.
Namun mengapa terbengkalai sudah,
Tak terurus, tak ada arah?
Oh negeri, kapan kau sadar?
Aset negara jangan dibiarkan hambar.
Jika tak perlu, serahkan nyata,
Agar manfaat tak sia-sia.
** Afridon
0 Komentar