Delapan Kasus Kekerasan Seksual di Awal 2025, Bupati Turun Tangan

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), 

Padang Pariaman, Editor– Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menaruh perhatian serius terhadap meningkatnya kasus pencabulan dan pelecehan seksual di wilayahnya. Hingga akhir Februari 2025, 

Polres Padang Pariaman mencatat delapan kasus kekerasan seksual, belum termasuk laporan dari Polres Pariaman yang juga menangani beberapa kecamatan di Padang Pariaman.

Melihat situasi ini, JKA menegaskan akan mengambil langkah konkret dengan melibatkan berbagai elemen, seperti tokoh agama, tokoh adat, pemerintah daerah, dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda).

"Kita berharap dalam waktu dekat akan duduk bersama untuk membahas persoalan ini, mencari solusi dan langkah taktis untuk mengatasinya," ujar JKA, Selasa 4 Maret.2025

Sebagai langkah awal, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diperintahkan untuk meningkatkan pengawasan terhadap penyakit masyarakat yang berpotensi memicu kekerasan seksual.

Polres Padang Pariaman Kerja Ekstra

Sementara itu, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangani delapan laporan kekerasan seksual sejak Januari 2025, dengan empat pelaku sudah ditangkap.

"Ini sudah menjadi perhatian serius bagi kami. Dari delapan kasus yang masuk, empat di antaranya sudah kami tangani. Kami akan terus berusaha memberikan respons cepat," kata Kapolres.

Dua dari empat pelaku yang diamankan diketahui melakukan kekerasan seksual terhadap anak tiri di bawah umur, sementara dua lainnya menyasar anak dengan keterbatasan fisik dan mental.

Melihat tren peningkatan kasus, Kapolres meminta keluarga lebih waspada, mengingat mayoritas pelaku adalah orang terdekat korban, seperti ayah tiri, pacar, dan tetangga.

"Kami mengimbau masyarakat untuk berani melapor jika menemukan kasus serupa. Seluruh korban akan mendapat pendampingan intensif dari dinas sosial," tegasnya.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan langkah tegas aparat penegak hukum, diharapkan angka kekerasan seksual di Padang Pariaman dapat ditekan secara signifikan.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar