![]() |
Pariaman .Editor– Senyum ramah dan ketelitian dalam mendiagnosis pasien membuat dr. Ruslan Kamil begitu dicintai di RS Aisyiyah Kota Pariaman. Namun, sejak Kamis, 13 Maret 2025, kepergiannya dari rumah sakit tersebut menyisakan rasa kehilangan bagi banyak pasien dan rekan sejawat.
Bagi pasien seperti Uniang Yani, sosok dr. Ruslan bukan sekadar dokter, tetapi juga sahabat yang penuh empati. “Dia murah senyum, ramah, dan selalu tenang menghadapi pasien. Saya kaget mendengar dia mundur tiba-tiba,” ujar Uniang Yani, yang pernah dirawat olehnya.
Menurut beberapa sumber, keputusan dr. Ruslan untuk mundur bukan tanpa alasan. Ia ingin kembali ke kampung halamannya di Kota Padang Panjang agar lebih dekat dengan keluarga serta mengabdikan diri bagi masyarakat setempat. Sebagai seorang dokter, ia merasa terpanggil untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi tempat di mana ia dibesarkan.
Meski kehilangan terasa bagi pasien dan rekan-rekannya di RS Aisyiyah, mereka tetap mendoakan kesuksesan dr. Ruslan di tempat yang baru. “Kami kehilangan dokter yang sangat peduli dan teliti dalam menangani pasien,” kata seorang pasien yang enggan disebutkan namanya.
Kini, langkah dr. Ruslan Kamil di Padang Panjang menjadi awal baru dalam perjalanan pengabdiannya sebagai tenaga medis. Harapannya, ia tetap menjadi dokter yang dicintai, tidak hanya di tempat lama, tetapi juga di kampung halamannya sendiri.
**tim
0 Komentar