Dugaan Tambang Ilegal di Sumbar: Warga Resah, Pejabat Tegaskan Laporan ke APH

 

Dugaan adanya aktivitas pertambangan ilegal kembali mencuat di Sumatera Barat. Kepala Bidang Pertambangan Dinas ESDM Sumatera Barat, Edral Pratama
Via Telepon Rabu 12 Maret 2025

Padang.Editor– Dugaan adanya aktivitas pertambangan ilegal kembali mencuat di Sumatera Barat. Kepala Bidang Pertambangan Dinas ESDM Sumatera Barat, Edral Pratama, menegaskan bahwa lokasi tambang tersebut diduga ilegal berdasarkan data yang mereka miliki.

“Berdasarkan data yang kami miliki, ada usaha pertambangan yang dilaporkan. Untuk penindakan, agar dilaporkan ke aparat penegak hukum,” ujar Edral Pratama melalui pesan WhatsApp pada Rabu, 12 Maret 2025.

berdampak buruk terhadap lingkungan, terutama akibat debu yang beterbangan di siang hari.
Selasa  11 Maret 2025 

Keluhan juga datang dari masyarakat sekitar lokasi tambang. Ramadoni, tokoh masyarakat RT 01/RW 06 Teluk Nibung Gates  Kelurahan Gates Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang  Sumatera  Barat , mengungkapkan bahwa aktivitas pertambangan tersebut berdampak buruk terhadap lingkungan, terutama akibat debu yang beterbangan di siang hari.

“Siang hari debu dari hasil galian C sangat mengganggu. Untuk mengurangi dampaknya, kami sampai harus menyiram jalan dengan air agar debunya tidak terlalu parah,” ujar Ramadoni dengan tegas.

Selain itu, Ramadoni juga mengungkapkan kekhawatiran masyarakat terkait adanya pihak kuat yang diduga berada di balik aktivitas tambang tersebut.

“Warga merasa takut karena ada dugaan pemain tambang ini memiliki kekuatan besar dan tidak memiliki izin resmi,” tambahnya.

Kekhawatiran serupa disampaikan oleh seorang ibu rumah tangga, Erni, yang mengaku resah dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan.

“Pada 11 Maret 2025, hujan deras mengguyur, dan kami khawatir terjadi longsor. Tanah hasil galian C berserakan di jalan nasional, sehingga kami bersama warga harus membersihkannya sendiri karena masuk ke pekarangan rumah,” kata Erni.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari pihak tambang, yang hanya disebut dengan inisial Y, membantah tuduhan tersebut.

“Tambang ini milik pribadi dan sudah memiliki izin resmi. Tidak ada dampak negatif terhadap lingkungan,” ujar Y dengan nada keras.

Namun, sikap Y kepada jurnalis yang meliput insiden ini justru menimbulkan tanda tanya. Ia dikabarkan menunjukkan sikap arogan dengan mengusir jurnalis dari media Api Lai yang hendak melakukan konfirmasi lebih lanjut.

Dugaan tambang ilegal ini masih menjadi perhatian publik, sementara masyarakat berharap aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas untuk menghindari dampak lingkungan yang semakin parah.


** Afridon.

Posting Komentar

0 Komentar