![]() |
Suasana hangat terasa di Lapau Nasi Rang Pauh, Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Tengah, saat Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rianto Alwi |
Pariaman, Editor – Suasana hangat terasa di Lapau Nasi Rang Pauh, Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Tengah, saat Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rianto Alwi, menggelar perpisahan sederhana bersama rekan jurnalis. Dalam kesempatan itu, Iptu Rianto sekaligus berpamitan karena mendapat promosi tugas ke Polda Sumatera Barat. Rabu 19 Maret 2025
Dikenal dekat dengan insan pers, Rianto Alwi telah lama bertugas di Polres Pariaman. Kariernya dimulai sebagai Kanit Polsek Kota Pariaman, kemudian menjabat Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) hingga akhirnya dipercaya sebagai Kasat Reskrim Polres Pariaman. Pria asal Nan Sebaris, Padang Pariaman ini dikenal sebagai sosok tenang dan cerdas dalam menganalisis perkara, termasuk beberapa kasus besar yang berhasil dituntaskannya.
Sejumlah wartawan dari berbagai media hadir dalam acara tersebut, di antaranya Panji (Tribun Padang), Eki (Padang TV), Dori (Padang TV), Eka (NET TV), Abdul Saril (TVRI), Mitha (Haluan), Nia (Padang Ekspres), Harsy (Bangun Pariaman), Pandi (Info Pariaman), Anas, Rudi (Radar Sumbar), Warman (Harian Padang), dan Afridon (Beritaeditorial.com).
Lapau Nasi Rang Pauh: Tempat Kenangan
Perpisahan ini berlangsung di Lapau Nasi Rang Pauh, tempat kuliner legendaris di Kota Pariaman. Menu andalan seperti sambal gulai ikan karang, gulai ayam, ikan goreng cabe, gulai jengkol, dan buncis balado menjadi hidangan yang dinikmati bersama.
Selain terkenal dengan makanannya, lapau ini juga dikenal karena fasilitasnya yang lengkap, termasuk tempat ibadah dan kamar mandi yang bersih. Seperti biasa, perbincangan hangat diakhiri dengan berbuka dengan aneka minuman segar dan shalat Magrib berjamaah, yang kali ini menjadi momen perpisahan bagi Iptu Rianto.
Kasus-Kasus Besar yang Ditangani
Sebagai Kasat Reskrim, Iptu Rianto dikenal cekatan dalam menyelesaikan berbagai kasus, di antaranya:
Kasus pemalsuan tanda tangan oleh H. Iryon, yang akhirnya tuntas.
Kasus siswa SD yang terbakar saat gotong royong, yang berhasil diusut tuntas.
Kasus penganiayaan siswa SD di dekat rel kereta api, yang menjadi perhatian publik.
Jurnalis yang selama ini dekat dengan Iptu Rianto merasa kehilangan. "Beliau sosok yang sopan, menghargai pertemanan, dan selalu bersikap profesional dalam menjalankan tugas," ujar Abdul Saril (TVRI). Sementara itu, Afridon (Beritaeditorial.com) mengenang kebersamaan mereka, terutama momen menikmati gulai kambing di Pasar Baru Sungai Sariak.
Kepergian yang Meninggalkan Jejak
Hari Jumat, 21 Maret 2025, menjadi momen bersejarah ketika Iptu Rianto resmi meninggalkan Polres Pariaman untuk menjalankan tugas baru di Polda Sumbar. "Pergi tampak wajah, pulang tampak punggung," ungkap salah satu rekan jurnalis, menandakan betapa besar kehilangan sosoknya di lingkungan kepolisian dan media.
Sosoknya yang dikenal dekat dengan awak media, cerdas dalam analisa kasus, serta memiliki hubungan baik dengan masyarakat, akan selalu dikenang di Kota Pariaman.
**Afridon
0 Komentar