![]() |
Puluhan warga Nagari Kapalo Hilalang berkumpul di Gerbang Tol Tarok City, Padang Pariaman, pada Jumat 28 Februari 2028 |
Padang Pariaman.Editor – Puluhan warga Nagari Kapalo Hilalang berkumpul di Gerbang Tol Tarok City, Padang Pariaman, pada Jumat 28 Februari 2028 dalam aksi damai menuntut kejelasan ganti rugi proyek Tol Padang-Sicincin. Dipimpin oleh Ferdiansyah sebagai koordinator lapangan, aksi ini menggambarkan kekecewaan warga terhadap lambannya respons pihak terkait.
Tuntutan yang Tak Kunjung Dipenuhi
Dalam orasinya, Ferdiansyah menegaskan bahwa warga telah berulang kali melakukan audiensi dengan pihak proyek, termasuk PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) sebagai kontraktor. Namun, hingga kini belum ada solusi konkret.
“Audiensi sudah kami lakukan empat kali, tetapi pimpinan PT HKI belum pernah menemui masyarakat langsung. Kami hanya ingin kejelasan ganti rugi atas dampak proyek ini,” ujar Ferdiansyah.
Dampak proyek tol ini sangat dirasakan warga. Sawah seluas lebih dari 100 hektare tak lagi bisa digarap, kolam ikan rusak, dan debu proyek memicu lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama dua tahun terakhir. Tak hanya itu, aktivitas pengeboran juga menyebabkan rumah warga retak dan kematian ternak akibat getaran yang ditimbulkan.
Ancaman Penutupan Exit Tol
Sebelumnya, warga telah mencapai kesepakatan dengan PT HKI untuk melakukan survei ulang guna menentukan kompensasi yang layak. Namun, hingga saat ini, survei tersebut belum dilaksanakan.
"Kami sudah bertemu pada Selasa 25 Februari 2025 dan sepakat akan ada survei ulang, tapi PT HKI belum melaksanakannya. Jika ini terus dibiarkan, kami akan menutup exit tol sampai ada kejelasan,” tegas Ferdiansyah.
Selain meminta pertanggungjawaban PT HKI, warga juga berharap Presiden Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan ini.
“Kami mendukung proyek nasional ini 100 persen, tapi hak kami juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Harapan Akan Solusi yang Adil
Meskipun aksi ini mencerminkan keresahan warga, mereka tetap berharap ada solusi yang adil dan transparan. Warga optimis bahwa pemerintah dan pihak terkait akan segera turun tangan agar proyek Tol Padang-Sicincin dapat terus berjalan tanpa merugikan masyarakat yang terdampak.
Aksi ini menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur harus berjalan seiring dengan keadilan bagi masyarakat. Warga Nagari Kapalo Hilalang hanya menginginkan hak mereka diakui dan dipenuhi.
**Afridon
0 Komentar