Annisa Suci Ramadhani Gaspol! Jalur Dua dan Betonisasi Jadi Prioritas di Dharmasraya

 

Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, tidak menunggu lama untuk membuktikan langkah cepatnya. Dalam 100 hari kerja pertamanya, bupati perempuan pertama

Dharmasraya.Editor – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, tidak menunggu lama untuk membuktikan langkah cepatnya. Dalam 100 hari kerja pertamanya, bupati perempuan pertama di Sumatera Barat ini langsung “tancap gas” ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat. Tujuannya? Bukan sekadar silaturahmi. Ia membawa satu misi penting: memperjuangkan peningkatan kapasitas jalan nasional di Dharmasraya.

Dalam kunjungan yang berlangsung pekan lalu itu, Annisa menyerahkan proposal lengkap yang berisi usulan pembangunan jalur dua dan betonisasi sejumlah ruas jalan strategis. “Kebutuhan jalur dua ini sudah sangat mendesak. Pertumbuhan kendaraan dan ekonomi di Dharmasraya berkembang pesat, terutama di wilayah padat penduduk,” ujar Annisa, usai pertemuan di kantor BPJN Sumbar.

Jalur Dua: Solusi Estetika dan Keselamatan

Annisa tidak hanya bicara soal pelebaran jalan. Ia berbicara tentang wajah kota yang lebih cantik dan keselamatan warganya. Beberapa titik yang diusulkan untuk jalur dua antara lain Sungai Dareh, Sikabau, Gunung Medan, serta ruas Km 3 hingga Km 6 Pulau Punjung.

“Dengan jalur dua, tidak hanya memperlancar arus lalu lintas, tapi juga memberi ruang lebih aman bagi kendaraan berat dan memisahkan arus yang berbeda. Ini soal keselamatan, kenyamanan, dan penataan kota ke depan,” paparnya.

Betonisasi untuk Jalan Labil

Tak berhenti di jalur dua, Annisa juga menyoroti kondisi tanah labil di sejumlah wilayah seperti Koto Padang, Sungai Dareh, dan Gunung Medan. Di wilayah-wilayah ini, jalan sering mengalami kerusakan berulang. Solusinya: betonisasi.

“Dengan betonisasi, jalan akan lebih tahan terhadap beban berat dan cuaca ekstrem. Ini investasi jangka panjang,” katanya mantap.

Dukungan BPJN dan Sinergi Pembangunan

Proposal ambisius ini disambut hangat oleh Kepala BPJN Sumbar, Thabrani, yang berjanji melakukan kajian teknis secepatnya. “Kami siap mendukung dan akan berkoordinasi lebih lanjut. Jalan yang lebih mantap akan mendorong pertumbuhan ekonomi Dharmasraya,” ujarnya.

Turut hadir mendampingi bupati dalam kunjungan ini, anggota DPRD Sumbar asal Dharmasraya Varel Oriano, Asisten Ekbang Yefrinaldi, dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Catur. Kebersamaan ini menjadi simbol sinergi dan kekompakan antar lembaga demi pembangunan infrastruktur yang inklusif.

Perempuan, Pemimpin, dan Perubahan

Langkah cepat Annisa menandai sebuah era baru kepemimpinan di Dharmasraya. Ia bukan hanya pemimpin muda dan perempuan pertama, tapi juga pemimpin yang langsung bekerja, menyasar akar masalah: infrastruktur.

Dengan semangat dan visi kuat, Annisa menegaskan bahwa pembangunan bukan wacana, tapi aksi nyata. Ia hadir sebagai representasi perubahan—bukan hanya untuk membangun jalan, tapi juga membuka jalan bagi masa depan Dharmasraya yang lebih baik.

Bupati  Annisa Suci Ramadhani, tidak menunggu lama untuk membuktikan langkah cepatnya. Dalam 100 hari kerja pertamanya, bupati perempuan pertama di Sumatera Barat ini langsung “tancap gas” ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat. Tujuannya? Bukan sekadar silaturahmi. Ia membawa satu misi penting: memperjuangkan peningkatan kapasitas jalan nasional di Dharmasraya.

Dalam kunjungan yang berlangsung pekan lalu itu, Annisa menyerahkan proposal lengkap yang berisi usulan pembangunan jalur dua dan betonisasi sejumlah ruas jalan strategis. “Kebutuhan jalur dua ini sudah sangat mendesak. Pertumbuhan kendaraan dan ekonomi di Dharmasraya berkembang pesat, terutama di wilayah padat penduduk,” ujar Annisa, usai pertemuan di kantor BPJN Sumbar.


Jalur Dua: Solusi Estetika dan Keselamatan

Annisa tidak hanya bicara soal pelebaran jalan. Ia berbicara tentang wajah kota yang lebih cantik dan keselamatan warganya. Beberapa titik yang diusulkan untuk jalur dua antara lain Sungai Dareh, Sikabau, Gunung Medan, serta ruas Km 3 hingga Km 6 Pulau Punjung.


“Dengan jalur dua, tidak hanya memperlancar arus lalu lintas, tapi juga memberi ruang lebih aman bagi kendaraan berat dan memisahkan arus yang berbeda. Ini soal keselamatan, kenyamanan, dan penataan kota ke depan,” paparnya.


Betonisasi untuk Jalan Labil

Tak berhenti di jalur dua, Annisa juga menyoroti kondisi tanah labil di sejumlah wilayah seperti Koto Padang, Sungai Dareh, dan Gunung Medan. Di wilayah-wilayah ini, jalan sering mengalami kerusakan berulang. Solusinya: betonisasi.


“Dengan betonisasi, jalan akan lebih tahan terhadap beban berat dan cuaca ekstrem. Ini investasi jangka panjang,” katanya mantap.


Dukungan BPJN dan Sinergi Pembangunan

Proposal ambisius ini disambut hangat oleh Kepala BPJN Sumbar, Thabrani, yang berjanji melakukan kajian teknis secepatnya. “Kami siap mendukung dan akan berkoordinasi lebih lanjut. Jalan yang lebih mantap akan mendorong pertumbuhan ekonomi Dharmasraya,” ujarnya.


Turut hadir mendampingi bupati dalam kunjungan ini, anggota DPRD Sumbar asal Dharmasraya Varel Oriano, Asisten Ekbang Yefrinaldi, dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Catur. Kebersamaan ini menjadi simbol sinergi dan kekompakan antar lembaga demi pembangunan infrastruktur yang inklusif.

Perempuan, Pemimpin, dan Perubahan

Langkah cepat Annisa menandai sebuah era baru kepemimpinan di Dharmasraya. Ia bukan hanya pemimpin muda dan perempuan pertama, tapi juga pemimpin yang langsung bekerja, menyasar akar masalah: infrastruktur.

Dengan semangat dan visi kuat, Annisa menegaskan bahwa pembangunan bukan wacana, tapi aksi nyata. Ia hadir sebagai representasi perubahan—bukan hanya untuk membangun jalan, tapi juga membuka jalan bagi masa depan Dharmasraya yang lebih baik.


** Afridon


Posting Komentar

0 Komentar