![]() |
Camat Kampung Dalam, Firman Suheri, |
Padang Pariaman .Editor— Camat Kampung Dalam, Firman Suheri, mengungkapkan bahwa kasus pelecehan kini menjadi masalah utama yang dihadapi masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers yang digelar di Gedung DPRD Padang Pariaman.
“Pelecehan saat ini menjadi persoalan nomor satu di Kabupaten Padang Pariaman, khususnya di wilayah Kecamatan Kampung Dalam,” tegas Firman Suheri. “Ini adalah pekerjaan bersama yang tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu pihak saja,” lanjutnya.
Firman menyerukan perlunya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum untuk menangani persoalan ini secara serius. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif dan edukasi sejak dini untuk mencegah kasus serupa terulang.
Dalam kesempatan itu, Firman memaparkan beberapa langkah konkret yang bisa diambil masyarakat dan pemerintah, antara lain:
Pelaporan Cepat ke Polisi
Warga diimbau untuk tidak takut melaporkan kasus pelecehan ke Polsek Kampung Dalam atau Polres Padang Pariaman. Pendampingan oleh keluarga atau tokoh masyarakat sangat dianjurkan bagi korban yang merasa tertekan.
Perlindungan Psikologis dan Hukum bagi Korban
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) diminta aktif memberikan konseling dan perlindungan kepada korban.
Pendidikan dan Sosialisasi Masyarakat
Penyuluhan di sekolah, rumah ibadah, dan kantor nagari perlu digencarkan, melibatkan tokoh adat dan agama sebagai ujung tombak kesadaran sosial.
Pembentukan Forum Perlindungan Masyarakat
Pemerintah Nagari diharapkan membentuk forum atau relawan yang bertugas mendeteksi dan merespons dini terhadap indikasi kasus pelecehan.
Layanan Pengaduan Cepat
Kecamatan didorong untuk membentuk posko pengaduan dan memanfaatkan media sosial serta grup warga sebagai saluran informasi dan pelaporan.
Penegakan Hukum Tanpa Toleransi
Aparat kepolisian diminta menindak tegas pelaku pelecehan dengan menggunakan payung hukum yang berlaku, termasuk KUHP dan UU Perlindungan Anak.
Firman menutup pernyataannya dengan harapan agar semua lapisan masyarakat bersatu melindungi kelompok rentan, terutama perempuan dan anak-anak. “Jangan biarkan korban merasa sendirian. Ini tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.
**Afridon
0 Komentar