Jariang Mudo hingga Pario Ikan Asin, Wartawan Temukan Surga Kuliner Baru

Abang Khadir yang bertindak sebagai tuan rumah dan merupakan putra asli Kampung Asam,

Padang Pariaman .Editor— Suasana hangat dan penuh canda mewarnai rapat evaluasi Forum Wartawan Padang (FWP) yang digelar di Pondok Makan Pak Wali, Karang Kampuang, Pasinaweh, Lubuk Alung, Senin 14 April 2025  Rumah makan bernuansa tradisional ini menjadi pilihan bukan hanya karena kelezatan menunya, tapi juga karena komitmen FWP untuk mendukung pelaku UMKM lokal.

Dengan sajian khas seperti samba lado, jariang mudo, pario ikan asin, terung lado hijau, ikan bakar, gulai tunjang, hingga sayur pucuk parancis, para peserta rapat dibuat betah berlama-lama. Tak ketinggalan kopi hitam hangat yang dinikmati sembari berdiskusi santai dalam bahasa Indonesia yang santun, ciri khas para jurnalis senior di forum tersebut.

"Tempatnya nyaman, menunya enak, dan pemiliknya ramah. Ini bukan sekadar rapat, tapi juga bentuk kepedulian kita pada pelaku usaha lokal," ujar Ketua FWP, Yeni Laura, di hadapan para peserta.

Abang Khadir yang bertindak sebagai tuan rumah dan merupakan putra asli Kampung Asam, mengaku puas dengan menu yang disajikan. "Ikan bakar dan jariang mudonya mantap. Rasanya seperti masakan rumah," ucapnya antusias.

Pondok Makan Pak Wali sendiri dikelola oleh Adinan mantan abdi negara yang merintis usaha kuliner ini bersama sang istri, Fitri, perempuan asal Bukittinggi yang lama menetap di Jawa. Pelayanan di tempat ini juga dikenal ramah, salah satunya berkat kehadiran Angle, keponakan mantan Wali Nagari Adnan, yang kini turut membantu operasional harian.

Meski masih tergolong sepi pengunjung, rumah makan ini memiliki potensi besar untuk berkembang. Kegiatan seperti rapat FWP diharapkan dapat memperkenalkan tempat ini kepada khalayak yang lebih luas.

Acara yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB ini dihadiri lebih dari 16 orang, termasuk Sekretaris FWP Warman, serta anggota seperti Jefri Idrus, Afridon, Roskiman, dan Zulfidial. Selain evaluasi kegiatan selama sembilan bulan terakhir, forum juga membahas penyempurnaan AD/ART organisasi.

Lebih dari sekadar pertemuan, rapat kali ini menjadi momentum mempererat silaturahmi sekaligus mencicipi kelezatan kuliner tradisional yang patut diapresiasi.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar