" Kadai Inang Jati Pariaman, Setia Melayani Penumpang Sejak Pagi Buta


Ina Kadai,” Alias Induk  

Pariaman,Editor-Suasana pagi di Terminal Jati Kota Pariaman tampak mulai hidup. Di antara deretan bus yang siap berangkat ke berbagai kota besar seperti Bengkulu, Jakarta, dan Medan, hadir sosok yang tak asing bagi para penumpang: Inang, pedagang kaki lima yang telah bertahun-tahun setia menjajakan dagangannya di terminal tersebut.Senin, 21 April 2025, pukul 07.17 WIB

Lapak sederhana milik Inang sudah tertata rapi sejak fajar menyingsing. Estalase kayu, meja kecil, dan aneka jajanan tradisional seperti bakwan, lamang, paruik ayam, kue-kue kering, hingga minuman segar tersedia lengkap. Semuanya disusun dengan penuh cinta dan ketekunan.

“Inang  Kadai,” Alias Induk  begitu ia akrab disapa, adalah potret perempuan tangguh yang mengandalkan jualannya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Meskipun usianya tak lagi muda, semangatnya tak kalah dengan pedagang muda lainnya.

“Sudah lama saya di sini, sejak terminal ini masih sepi. Alhamdulillah, rezeki selalu ada,” ujarnya sambil melayani penumpang yang membeli kue untuk bekal perjalanan.

Terminal Jati pun terlihat mulai dipadati aktivitas. Bus Sempati Star jurusan Medan sudah siap diberangkatkan dengan harga tiket Rp325.000. Tak jauh dari sana, armada Bus San menuju Bengkulu dan Bus NPM ke Jakarta juga tengah menunggu penumpang.

Inang Kadai bukan hanya bagian dari denyut nadi ekonomi kecil di terminal ini, tapi juga menjadi wajah keramahan Kota Pariaman bagi setiap pelancong yang datang dan pergi.


**Afridon


Posting Komentar

0 Komentar