![]() |
Khatib Masjid Taqwa Taratak Jumat 18 April 2025 .pukul.12.44 Wib |
“Percaya kepada orang pintar yang dianggap bisa menahan hujan, itu termasuk syirik. Sama saja menyekutukan Allah. Ini bentuk kezaliman besar dalam Islam,” ujar Khatib dalam khutbahnya pada Jumat 18 April 2025 pukul 12.44 Wib
Pernyataan itu didasari pada konsep tauhid dalam Islam yang menekankan keesaan Allah dalam segala hal, termasuk dalam kuasa atas alam dan cuaca. Khatib mengutip sejumlah ayat Al-Qur’an, di antaranya QS. An-Nisa: 48 dan QS. Luqman: 13, yang secara tegas menyebut bahwa mempersekutukan Allah adalah dosa besar yang tidak terampuni jika pelakunya meninggal dalam keadaan belum bertobat.
“Orang yang percaya bahwa orang pintar bisa menahan hujan, menyembuhkan penyakit, atau meramal nasib, berarti telah menjadikan mereka sekutu Allah. Ini syirik besar,” tegasnya lagi.
Khatib juga mengingatkan bahwa amal ibadah seseorang yang masih melakukan syirik tidak akan diterima, dan hal itu bisa menghapus seluruh kebaikan yang pernah dilakukan.
Himbauan ini menjadi penting mengingat masih adanya praktik-praktik mistik di tengah masyarakat, terutama menjelang atau saat menggelar pesta pernikahan atau acara besar lain di lingkungan masjid.
**Afridon
0 Komentar